YLKI Nilai Penghapusan Tiket Harian di 10 Stasiun KRL Memberatkan Konsumen
PT Commuter Line Indonesia (KCI) akan mewajibkan tiket Kartu Multi Trip (KMT) di 10 stasiun di Jabodetabek mulai Kamis (25/3), yaitu di stasiun Bojonggede, Citayam, Depok Baru, Depok, Kranji, Bekasi, Jakarta Kota, Tanang Abang, Angke dan Parung Panjang.
PT Commuter Line Indonesia (KCI) akan mewajibkan tiket Kartu Multi Trip (KMT) di 10 stasiun di Jabodetabek mulai Kamis (25/3), yaitu di stasiun Bojonggede, Citayam, Depok Baru, Depok, Kranji, Bekasi, Jakarta Kota, Tanang Abang, Angke dan Parung Panjang. Dengan pemberlakuan ini, artinya tiket harian tidak berlaku lagi di stasiun tersebut.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tullus Abadi, mengatakan, dalam perspektif hak-hak konsumen sebagai pengguna KRL kebijkan ini tidak adil, karena memberatkan konsumen. Sebab dengan mewajibkan KMT, maka konsumen dengan tiket harian harus mengeluarkan uang minimal Rp 30.000 untuk beli KMT.
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Kenapa Primus Yustisio sering naik KRL? Saat ditanya alasannya, istri Primus, Jihan Fahira mengatakan kalau suaminya sering memilih KRL untuk menghindari kemacetan.Apalagi, rumah mereka memang cuma berjarak 5 menit dari stasiun.KRL jadi moda transportasi yang lebih cocok untuk aktivitas Primus sehari-hari.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Bagaimana kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dirawat? Setiap pagi kereta-kereta tersebut dibersihkan dari debu dan kotoran yang menempel.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Di mana letak KWT Mina Lestari 012? Masyarakat bisa datang langsung ke KWT Mina Lestari, Jalan Mina Raya II RW 012, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, jam berapa pun untuk menikmati terapi Leuhang
"Sementara masih banyak pengguna lepas KRL, yang tidak membutuhkan KMT, karena hanya sekali-kali saja menggunkan KRL," kata Tulus melalui pesan singkat, Jakarta, Senin (22/3).
Oleh karena itu YLKI dan komunitas KRL Mania menolak kebijakan tersebut, dan meminta dengan sangat agar managemen KCI tetap memberlakukan tiket yang berlaku jangka pendek/tiket harian. Oleh karena itu, harus ada effort dari operator untuk menyediakan uang kembalian sebagai antisipasi pengguna yang menarik sisa dana.
"Tidak hanya konsumen sebagai pengguna yang harus adaptif. Tapi operator pun mesti solutif dan adaptif. Bukan hanya melihat dari sisi kemudahan operator tapi mengabaikan sisi konsumen sebagai pengguna," imbuhnya.
Menurutnya, di negara-negara yang memiliki sistem yang sudah lebih baik masih menyediakan tiket harian. Misalnya di Singapura, untuk tiket MRT bisa memilih tiket jangka pendek yang berlaku beberapa hari saja. Sedangkan tiket kertas, bisa diisi ulang, dan dana bisa direfund.
Selain itu, Tulus menilai harga kartu KMT Rp 30.00 dan harga jaminan THB Rp10.000 masih terlalu mahal, jika dibandingkan dengan Singapura. "Padahal harga asli kartu KMT dan THB tidak semahal itu. Hal ini patut diduga KCI sengaja mendapatkan penghasilan dari jualan kartu, padahal core business nya adalah menjual jasa transportasi. Tidak etis jika menangguk pendapatan dari dengan bisnis kartu," katanya.
Dia menilai, PT KCI tetap harus mempertimbangkan penumpang KRL yang bukan pengguna rutin, sehingga lebih membutuhkan tiket harian. Tak hanya itu, PT KCI juga harus mempertimbangkan soal daya beli konsumen yang hanya mampu beli tiket harian.
Baca juga:
Libur Akhir Pekan, KRL Solo-Yogyakarta Tambah Jam Operasional
Kemenhub Berencana Perpanjang Rute KRL Yogyakarta-Solo Sampai Madiun
Ganjar: Keberadaan KRL akan Bersaing dengan Tol Yogyakarta-Solo
Pernah 9 Tahun Naik Kereta Api, Ganjar Merasa Nyaman Merasakan KRL
Hadiri Peresmian KRL Jogja-Solo, Ini Harapan Jokowi dan Sultan HB X
Menhub Budi akan Kembangkan KRL Hingga Jawa Timur