Yuk Kenali Serba Serbi Investasi Obligasi
Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup menjanjikan serta memiliki risiko yang relatif rendah dalam praktiknya. Sayangnya, belum banyak orang yang tertarik untuk terjun ke dalamnya.
Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup menjanjikan serta memiliki risiko yang relatif rendah dalam praktiknya. Sayangnya, belum banyak orang yang tertarik untuk terjun ke dalamnya.
Untuk mulai investasi, kamu bisa memanfaatkan obligasi ini secara langsung ataupun bisa juga melalui reksa dana pendapatan tetap. Namun, sebelum kamu berinvestasi, sebaiknya kamu cari tahu dulu mengenai obligasi.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
Apa itu obligasi?
Melansir dari laman bca.co.id Selasa (15/3), obligasi adalah surat utang berjangka lebih dari satu tahun yang dikeluarkan oleh penerbit obligasi. Surat utang ini pun memiliki imbalan tertentu untuk membuatnya menjadi investasi menarik.
Perusahaan yang mengeluarkan surat utang biasanya sedang mencari pembiayaan untuk menjalankan operasinya. Dengan kata lain, obligasi adalah surat pengakuan utang perusahaan atau pemerintah kepada investor. Artinya, pemerintah atau perusahaan mengakui telah meminjam uang kepada masyarakat dalam jangka waktu tertentu.
Umumnya, jangka waktu obligasi berkisar antara 1–50 tahun. Selain itu, perusahaan yang mengeluarkan obligasi akan melunasi utang disertai suku bunga yang telah disepakati bersama. Dalam obligasi, suku bunga biasanya disebut sebagai kupon.
Lantas apa keuntungan obligasi?
Instrumen investasi yang satu ini memberikan sejumlah keuntungan untuk para investor. Berikut ini adalah beberapa keuntungan obligasi:
- Obligasi menawarkan kupon atau suku bunga lebih tinggi dibanding bunga deposito. Selain itu, bunga ini pun didapat secara rutin selama periode obligasi.
- Pemilik obligasi dapat menjual surat utangnya ke orang lain. Jika kamu menjual obligasi lebih tinggi dari harga pembelian, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang disebut dengan capital gain.
- Khusus Obligasi pemerintah bisa kamu jadikan jaminan saat mengajukan pinjaman ke bank.
- Keamanan obligasi yang diterbitkan pemerintah sudah terjamin dengan undang-undang. Uang yang kamu pinjamkan pasti dibayarkan kembali beserta kuponnya.
Risiko obligasi
Meski memberikan keuntungan, bukan berarti obligasi hadir tanpa risiko. Berikut sejumlah kekurangan yang dimiliki obligasi:
- Obligasi memiliki risiko likuiditas. Maksudnya, obligasi yang kamu miliki bisa saja tidak likuid alias sulit dijual di pasar sekunder. Hal ini bisa karena sedikitnya minat investor akan obligasi tersebut.
- Obligasi memiliki risiko maturitas. Risiko ini berhubungan dengan jangka waktu obligasi. Makin tinggi jangka waktu obligasi, makin tinggi pula risikonya. Itu sebabnya, penerbit surat utang biasanya memberikan kupon bunga lebih tinggi untuk obligasi dengan jangka waktu panjang.
- Obligasi memiliki risiko gagal bayar atau default. Risiko ini biasanya terjadi pada obligasi yang diterbitkan korporasi. Korporasi memiliki risiko bangkrut sehingga membuat mereka tidak bisa membayar pinjaman dan bunganya.
Nah, itulah sejumlah informasi tentang obligasi yang perlu kamu ketahui sebelum mulai melengkapi portofolio investasi kamu dengan obligasi. Jangan lupa kenali profil risiko investasi terlebih dahulu untuk menghindari risiko kerugian.
(mdk/bim)