Baru-baru ini, Rina Nose membagikan foto-foto masa lalunya ketika ia menempuh pendidikan di Jurusan Teater, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, yang saat ini dikenal dengan nama Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI).
Dalam postingannya, Rina mengungkapkan komitmennya terhadap dunia seni peran, menunjukkan bahwa perjalanan pendidikannya tidak kalah menarik dengan kariernya di industri hiburan.
Salah satu momen yang sangat menarik perhatian adalah saat ia tampil dalam pementasan ujian akhir pemeranan. Pada tahun 2009, Rina berhasil membawakan naskah "Mainan Gelas" yang ditulis oleh Tennessee Williams dan telah disadur oleh Suyatna Anirun. Selain itu, Rina juga berbagi pengalaman berharga yang ia dapatkan selama masa kuliah.
Ia mempelajari beragam mata kuliah, antara lain keaktoran, metode akting, praktik olah tubuh, vokal, antropologi teater, dan penyutradaraan, yang semuanya menjadi dasar yang kuat dalam mengembangkan kemampuannya di bidang seni.
Rina juga memperlihatkan momen reuni yang hangat bersama teman-teman seangkatannya tahun 2001 serta para dosen yang telah membimbingnya selama ini.
Seperti yang dilaporkan oleh Liputan6.com dari Instagram @rinanose16 pada Senin (6/1/2025), pengalaman tersebut menjadi kenangan berharga yang terus diingatnya.
Rina Nose Bagikan Momen Reuni Dengan Teman-teman Angkatan 2001
Rina Nose, yang sekarang dikenal sebagai artis multitalenta, juga menunjukkan hubungan dekat dengan dosen pembimbingnya di masa kuliah
Walaupun memerlukan waktu 8 tahun untuk menyelesaikan kuliah, pengalaman yang didapatnya sangat berharga dan meningkatkan kemampuannya. Dia tidak hanya memiliki banyak bakat, tetapi juga menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap seni
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah penampilannya yang dulu dalam ujian akhir akting
Pada tahun 2009, Rina menampilkan naskah "Mainan Gelas" yang disadur oleh Suyatna Anirun dari karya Tennessee Williams
Video yang ia bagikan menunjukkan totalitasnya dalam setiap adegan, mencerminkan proses pembelajaran bertahun-tahun yang ia jalani di dunia teater