Cerita Alexandra Burke Juara X Factor Inggris Jadi Korban Standar Cantik Tak Realistis, Pernah Diminta Bleaching Kulit Coklatnya
Masih ada anggapan kecantikan identik dengan kulit putih. Salah satu yang merasakannya Alexandra Burke, juara X Factor Inggris.
Masih ada persepsi yang keliru mengenai standar kecantikan yang mengaitkan dengan warna kulit. Banyak yang beranggapan kulit putih lebih 'unggul' dibandingkan dengan warna kulit lainnya. Hal ini juga dirasakan oleh Alexandra Burke, pemenang X Factor di Inggris.
Menurut laporan dari The Sun pada Selasa (29/10) setelah ia meraih kemenangan, kariernya seolah mencapai puncaknya. Penyanyi berbakat ini mulai dikenal luas setelah tampil di musim kelima acara ITV yang kini sudah tidak tayang lagi sejak tahun 2008. Suara merdunya dan kepribadiannya yang ceria membuatnya berhasil meraih gelar juara X Factor, dan berhak meluncurkan single kemenangannya yang berjudul Hallelujah.
Di usia 36 tahun, Alexandra berbagi pengalaman pahit yang dialaminya saat memulai karier di dunia musik. Ia mengungkapkan salah satu atasannya meminta agar ia memutihkan kulitnya melalui bleaching kulit dan tidak mengepang rambutnya. Saat mengenang masa itu, ia menjelaskan betapa sulitnya menghadapi mikroagresi di usia yang masih muda.
"Saya pernah membahas pengalaman ini di Instagram beberapa tahun lalu dan membuat video berdurasi 15 menit tentangnya. Saya merasa senang bisa berbicara mengenai hal ini karena banyak orang tidak mengetahui apa yang saya alami," ujar Alexandra kepada The Mirror.
"Pengalaman saya ini memberikan keberanian bagi orang lain untuk menceritakan kisah mereka sendiri, baik di tempat kerja mana pun, bukan hanya di industri musik, tetapi juga tentang apa yang telah mereka lewati," tambahnya.
Perjalanan Karier dan Asmara Alexandra Burke
Alexandra, yang telah berhasil merilis tiga album, mengungkapkan ia tidak bisa mengubah masa lalu atau penampilannya. Ia menegaskan ia menyadari apa yang perlu dilakukan.
"Saya harus melepaskan segala sesuatu. Saya tahu hati saya dan saya tahu apa yang saya lakukan serta apa yang saya wakili," ujarnya.
Setelah tampil dalam musikal West End berjudul Sister Act, Alexandra mendapatkan kesempatan untuk berperan dalam drama baru yang berjudul Curfew, yang akan tayang pada awal 2024. Pertunjukan ini diadaptasi dari novel karya Jayne Cowie yang berjudul After Dark.
Cerita ini berlatar di dunia emua pria hidup di bawah peraturan keselamatan wanita dan terikat oleh jam malam. Dalam drama tersebut, Alexandra berperan sebagai seorang guru lokal yang merupakan teman dekat dari karakter polisi bernama Sarah.
Di tengah perjalanan kariernya, Alexandra baru-baru ini merasa terkejut saat pacarnya, Darren, seorang penjaga gawang berusia 37 tahun yang berasal dari Middlesbrough, melamarnya dengan cara yang romantis, yaitu berlutut di depan meja makan. Momen lamaran tersebut terjadi ketika mereka sedang menikmati makan malam yang penuh suasana cinta.
Pertunangan mereka berlangsung tiga tahun setelah mereka mulai berkencan. Saat ini, pasangan ini telah dikaruniai dua anak kecil, yang semakin menambah kebahagiaan dalam hidup Alexandra saat ia memasuki babak baru dalam kehidupannya.