8 Momen Berharga Marissa Haque Saat Berperan Sebagai Dosen dan Penguji Doktor, yang Juga Sempat Menyinggung Tentang Konsep Mati Syahid
Simak deretan kenangan Marissa Haque saat menjadi dosen hingga penguji doktor.
Ini adalah momen yang akan selalu diingat oleh para mahasiswa yang pernah diajar oleh Marissa Haque.
-
Di mana lokasi rumah Marissa Haque? Diketahui bahwa rumah ini berada di kawasan elit Bintaro, dan Marissa Haque serta Ikang Fawzi telah menempatinya sejak tahun 1997.
-
Cedera apa yang dialami Marissa Nasution? Setelah menjalani pemeriksaan MRI, terungkap bahwa ACL (ligamen anterior cruciate) mengalami robek total dan MCL (ligamen colateral medial) mengalami robek derajat dua.
-
Apa yang dilakukan Raudhah Mariyah? Raudhah Mariyah, seorang pengacara berpengalaman, telah berhasil menangani beberapa kasus yang mendapat sorotan publik.
-
Siapa yang menemani Marissa Nasution di rumah sakit? Hari ini, anak-anak dan Papa Bene datang menjenguk saya untuk memberikan semangat.
-
Bagaimana Marissa bersikap kepada mahasiswanya? Chiki juga menyampaikan harapan ibunya yang belum tercapai. 'Saya ingin memberikan sesuatu yang belum bisa saya berikan, yaitu menantu,' kata Chiki. Chiki merasa bersyukur karena para mahasiswanya memandang Marissa sebagai sosok yang baik. Apalagi, ketika bersama mahasiswa, almarhumah seringkali mentraktir mereka. 'Ibu saya memang sangat dermawan dan suka mentraktir sejak dulu, pengalaman bimbingan bersama ibu saya sangat menyenangkan. Meskipun tegas, ibu saya juga sangat baik,' kata Chiki Fawzi.
-
Siapa yang berperan sebagai Hamizah? Dalam sinetron Hidaya Cinta, Mieke Amalia berperan sebagai Hamizah.
8 Momen Berharga Marissa Haque Saat Berperan Sebagai Dosen dan Penguji Doktor, yang Juga Sempat Menyinggung Tentang Konsep Mati Syahid
Hanya sedikit orang yang menyadari bahwa Marissa merupakan dosen yang sangat dicintai oleh para mahasiswanya.
Salah satu penyebabnya adalah selama berprofesi sebagai dosen, Marissan terkenal sebagai pribadi yang dermawan dan kerap menjamu mahasiswanya.
Salah satu mahasiswi Marissa mengonfirmasi kebaikannya. Menurut laporan dari akun Kompascom (2/10), almarhumah sering kali mengajak orang lain untuk makan.
Menurut sumber yang sama, Marissa merasa terhormat dapat memberikan makanan kepada mereka yang sedang menuntut ilmu.
Marissa, mahasiswi itu, menyampaikan, "'Ibu tidak apa-apa meninggal setelah mentraktir kalian; ibu mati syahid setelah mengundang kalian yang sedang menuntut ilmu.'"
Hanya sehari setelah Marissa mentraktir murid-muridnya, ia kembali kepada Sang Pencipta.
Tentu saja, kebaikan Marissa, terutama dalam perannya sebagai pengajar, akan selalu diingat oleh keluarganya, rekan-rekan sesama artis, dan yang paling penting, oleh para muridnya.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence