Dulu Tinggal di Rumah Gubuk Kini Rumahnya Bak Istana, Ini Sederet Fakta Aty Kodong Yang Tak Diketahui Publik
Mengungkap sederet fakta Aty Kodong, Dulu rumah sederhana kini rumahnya bak istana
Aty Kodong menjadi topik pembicaraan setelah penampilan rumahnya yang berbeda dari sebelumnya.
Dulu Tinggal di Rumah Gubuk Kini Rumahnya Bak Istana, Ini Sederet Fakta Aty Kodong Yang Tak Diketahui Publik
Dahulu, tempat tinggalnya di kabupaten kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, adalah sebuah hunian yang sederhana. Beberapa orang mungkin menganggapnya sebagai gubuk karena dindingnya yang terbuat dari papan. Atapnya pun bukan terbuat dari seng atau genteng. Namun, sekarang Aty memiliki tempat tinggal yang sangat menawan.
-
Apa yang unik dari rumah Aty Kodong? Yang unik dari rumah ini adalah toiletnya, dimana Aty menempatkan singgasana di dalamnya.
-
Di mana rumah Aty Kodong yang lama? Inilah potret rumah sederhana Aty Kodong di Dusun Tongke-tongke, Desa Lowa, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
-
Bagaimana rumah Aty Kodong berubah? Rumah ini jauh berbeda dengan yang dulu, dengan dinding papan dan atap rumbia.
-
Siapa Aty Kodong? Aty Kodong dikenal sebagai runner-up Dangdut Academy yang berhasil meningkatkan perekonomiannya.
-
Bagaimana Ki Joko Bodo dikenal di rumah? Ia mengenalnya sebagai sosok yang hangat dan humoris di rumah.
-
Siapa yang tinggal di kolong rumah? 'Biasanya suara itu terdengar larut malam, dan kami mengira itu hanya hewan yang berada di kolong rumah,' ungkap Ricardo Silva, menantu pemilik rumah tersebut. 'Suara-suara itu mirip ketukan, seperti saat istri saya berjalan, dan terdengar seperti suara balasan dari bawah rumah, sehingga dia berkata, 'kamu tahu ada yang salah'.'
Anak Yatim
Aty dilahirkan di Tongke-tongke pada tanggal 25 Desember 1986. Masa kecilnya sungguh penuh kesulitan. Sejak kecil, dia tumbuh sebagai anak yatim. Ayahnya meninggal dunia ketika sedang merantau di Sulawesi Tenggara.
Kisah yang Mengharukan
Terdapat sejumlah cerita mengharukan yang pernah diungkapkan mengenai masa kecilnya. Aty merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia memiliki kakak bernama Rahmawati dan adik bernama Seka Ari Sandi. Ibunya, Nur Alang, menjalankan peran sebagai satu-satunya pengasuh bagi mereka bertiga. Aty pernah menceritakan bahwa ia hanya makan sekali dalam sehari. Dia dan keluarganya pernah mengalami situasi dimana mereka hanya mampu makan nasi dengan sedikit garam, tanpa ada lauk yang seharusnya ada.
Aty pernah menceritakan bahwa ia hanya makan sekali dalam sehari. Dia dan keluarganya pernah mengalami situasi dimana mereka hanya mampu makan nasi dengan sedikit garam, tanpa ada lauk yang seharusnya ada.
Bakat Bernyanyi
Sejak kecil, Aty memang memiliki bakat alami dalam bidang menyanyi. Bahkan, dia mampu tampil di berbagai panggung. Meskipun pada masa itu honor yang didapat hanya sebesar Rp10 ribu, Aty merasa bersyukur karena dapat menghasilkan uang.
Ke Jakarta Modal Rp200 Ribu
Ia yang ingin mengubah nasib, akhirnya memantapkan hatinya untuk ikut audisi D'Academy di Jakarta. Kala itu ia benar-benar hanya mengantongi uang sebesar Rp200 ribu, itu pun sudah terpotong sewa bus dari kampungnya ke Makassar. Beruntung karena tiket pesawat ditanggung oleh Indosiar.
Puncak Karier
Prestasi gemilang Aty tercetus saat ia berpartisipasi dalam kompetisi pencarian bakat dangdut D’Academy pada musim perdana tahun 2014. Ia berhasil meraih posisi runner-up, berada di bawah Lesti Kejora yang keluar sebagai pemenang dalam ajang tersebut. Pada permulaan kariernya, Aty Kodong dihadapkan dengan ujian berat. Pada tahun 2015, ibundanya meninggal dunia.
Meski menghadapi cobaan tersebut, Aty berhasil bangkit dan akhirnya mencapai kesuksesan sebagai seorang penyanyi dangdut.
Bayaran Luar Biasa
Perbedaan mencolok terlihat dari bayaran yang diterima Aty Kodong saat ini. Jauh dari masa lalu ketika hanya mendapatkan Rp10 ribu per penampilan, kini setelah menjadi juara kedua di D'Academy, Aty memiliki tarif sendiri. Sekarang, bayarannya rata-rata mencapai Rp30 juta untuk setiap penampilan.
Merambah Dunia Bisnis
Sebagai seorang penyanyi, Aty tidak hanya ingin berkutat di bidang hiburan. Oleh karena itu, selain membeli rumah di Makassar, Aty juga mengembangkan sayapnya dalam dunia bisnis. Dia telah membuka kafe dan restoran di Selayar. Selain itu, dia juga terlibat dalam bisnis kosmetik.