Kartini bakal dipertontonkan di markas pusat PBB, Hanung bingung mau pakai bahasa apa
Merdeka.com - Hari ini, 8 Maret 2018 kita merayakan International Women's Day. Dan di hari yang sama sutradara Hanung Bramantyo juga membagikan kabar gembira mengenai prestasi yang dituai film besutannya.
KARTINI adalah film arahan Hanung yang dirilis April tahun lalu tentang kehidupan pahlawan wanita Indonesia, R.A. Kartini. Film tersebut dibintangi oleh sederet bintang papan atas Indonesia seperti Dian Sastrowardoyo, Christine Hakim, Adinia Wirasti, Acha Septriasa, Reza Rahadian dan lain-lain.
Hampir setahun setelah penayangan, KARTINI kembali tayang. Bukan di bioskop Tanah Air, tapi di New York. Yap, film ini dipilih oleh Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk diputar pada acara Commission on the Status of Women (CSW) pada tanggal 21 Maret mendatang di Markas PBB.
-
Dimana film "Kartini" berlatar? Film biografi Indonesia ini mengisahkan perjuangan Kartini (Dian Sastrowardoyo) untuk melawan tradisi karena bukan keturunan ningrat.
-
Siapakah Kartini? Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal dengan nama Kartini, lahir pada 21 April 1879 di Desa Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Dia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan.
-
Knp Kartika Putri pengen denger capres ngaji? 'Jujur aku kepengin sebenarnya ngedenger capres-capres pada ngaji. Yang mana suaranya merdu, itu yang kita pilih,' kata Kartika Putri dalam video tersebut.
-
Kapan film ini akan tayang? Pada tanggal 25 Juli 2024, film BANGSAL ISOLASI yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya akan tayang di bioskop.
-
Kartika Putri mau ngeliat apa dari capres yg ngaji? Menurut Kartika Putri, seorang pemimpin yang mampu membaca kitab suci dengan indah dan memahami isinya adalah sosok pemimpin yang bijaksana, amanah, dan peduli terhadap kepentingan rakyat.
-
Bagaimana Kartini berjuang? Surat-surat tersebut mengungkapkan cita-citanya untuk memajukan kaum wanita, harapan-harapannya, serta perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan.
Menurut PTRI dalam suratnya yang diunggah oleh Hanung di Instagram, film KARTINI dianggap cocok dengan tema penyelenggaraan CSW tahun ini yang punya tema 'Challenges and opprtunities in achieving gender equality and the empowerment of rural women and girls (tantangan dan peluang dalam memperoleh kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan / gadis muda pedesaan). Film KARTINI disebut menggambarkan sejarah perjuangan emansipasi dan pemberdayaan perempuan Indonesia sehingga pantas diputar di acara tersebut.
Atas kesempatan ini Hanung yang juga diundang untuk datang, tak mampu menyembunyikan rasa terima kasih bangganya. "Gak pernah ngebayangin film saya KARTINI diputar di PBB - New York. Terus aku kudu ngomong nganggo bahasa opo iki? (terus aku harus ngomong pakai bahasa apa?)," tulis Hanung.
Lewat postingan tersebut Hanung juga mengucapkan terima kasih kepada produser film KARTINI, semua bintangnya, istrinya Zaskia Adya Mecca, mantan istri, ibunda dan eyang, anak-anak perempuan, adik-adiknya dan semua perempuan Indonesia. Sukses di New York, Hanung!
Sumber: KapanLagi.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanung Bramantyo mengumumkan melalui postingan di akun Instagram pribadinya bahwa ia akan mengadaptasi "Descendants of the Sun".
Baca SelengkapnyaDengan adanya film ini, diharapkan kaum perempuan lebih memahami dunia laki-laki
Baca SelengkapnyaMenjawab usulan TKN Prabowo-Gibran, PDIP menyinggung Sumpah Pemuda.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang jenderal bintang 1 Wakapolda Bengkulu melakukan aksi OTT kepada bintara yang baru lulus.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud merespons usulan kubu Prabowo-Gibran terkait format debat capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaAnggi berharap sinema memberi ruang yang sama dan egaliter pada semua film.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan pemimpin Indonesia lebih bisa lebih bangga menggunakan simbol dari bahasa sendiri
Baca SelengkapnyaHasto juga menyinggung bagaimana di Rangkasbitung ada sosok petani yang berani melawan kolonialisme Belanda.
Baca Selengkapnya