Melly Goeslaw Soal Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Band Sukatani, Singgung Kebebasan Berekspresi & Kritik Lewat Lagu
Melly Goeslaw ikut buka suara soal lagu 'Bayar Bayar Bayar' millik band Sukatani.

Melly Goeslaw ikut memberikan reaksi ketika Band Sukatani menjadi sorotan setelah lagu 'Bayar Bayar Bayar' viral. Lagu tersebut memberikan kritik pedas untuk instansi kepolisian. Di mana semua hal yang dilakukan harus 'bayar polisi'. Melly menyinggung soal kebebasan berekspresi hingga kritik melalui lirik lagu.
Melalui akun instagram pribadinya, musisi yang sudah menciptakan banyak sekali tembang hits itu menyebut bahwa sebenarnya ia sudah menyoroti banyak sekali lirik lagu yang bisa dibilang korok atau porno. Namun, kasus band Sukatani ini dirasa sangat berbeda.
"Saya beberapa kali menyoroti lagu yang lirik nya jorok dan bisa dibilang porno, meski lagu tersebut masuk dalam wilayah Eksplisit. Hal ini tentu berbeda dengan yang dilakukan oleh band " SUKATANI "," ungkap Melly.
Protes Keras
Kata Melly, band Sukatani menyampaikan protes keras melalui lagu yang mereka ciptakan. Di mana liriknya terbilang sederhana namun berani. Untuk menyikapi hal ini tentu harus bijaksana.
"Lirik Sukatani adalah cerminan protes yang di tujukan kepada sebuah instansi negara. Jadi menurut saya harus disikapi dengan bijaksana. Jujur tadinya saya gak tau lagu ini, menjadi tau setelah viral karna di take down dari platform lalu masyarakat memprotes di turunkannya lagu tersebut dari peredaran," ungkap Melly.
"Instansi yang terkait dengan lagu tersebut sudah memberikan klarifikasi. Dan mempersilahkan lagu terdebut beredar. Kritik melalui lirik lagu tersebut semoga menjadi kritik yang membangun dan menjadi perubahan yang lebih baik kedepan. Positifnya, jadi semakin banyak yang tau lagu ini, sehingga lirik yang di tulis untuk mengkritik lagu itupun menjadi lebih tergaungkan dan terdengar ke seluruh masyarakat," sambung dia.
Kebebasan Berekspresi
Lebih lanjut, Melly menyebut jika musisi memiliki kebebasan berekspresi, namun tetap sesuai dengan pedoman. Seniman yang cerdas pasti tahu bagaimana menyelipkan pesan dalam sebuah karyanya.
"Mari semua tetap mendukung kebebasan berekspresi dengan tetap tidak mengesampingkan hal hal yang sudah di atur dalam UU Hak Cipta pasal 50 dan UU ITE pasal 27 dan 28. Seniman yang cerdas pasti tau bagaimana caranya menyelipkan pesan dalam sebuah karyanya dengan cantik namun tetap sampai maksudnya," ungkap Melly.
"Sukatani mengemas karyanya dengan cukup cantik, meski awalnya menimbulkan komunikasi yang kurang cantik antara Sukatani dan institusi tersebut. Syukurlah sudah ditangani," sambungnya.