Momen Nagita Slavina Nangis Sambil Peluk & Cium Rafathar Sebelum Terbang ke Korea Selatan
Nagita Slavina tak kuasa menahan air matanya saat berpamitan kepada Rafathar Malik Ahmad sesaat sebelum terbang ke Korea Selatan.
Nagita Slavina tak kuasa menahan air matanya saat berpamitan kepada Rafathar Malik Ahmad sesaat sebelum terbang ke Korea Selatan. Wanita yang kerap disapa Gigi itu sedih lantaran tak bisa bersama dengan kedua buah hatinya dalam perjalanan kali ini. Simak ulasannya berikut ini.
Momen Nagita Slavina Nangis Sambil Peluk & Cium Rafathar Sebelum Terbang ke Korea Selatan
Saat akan melakukan perjalanan ke bandara, Nagita dan Raffi sempat mencium Baby Lily yang tengah tertidur pulas di kamar.
Nagita juga pamitan dengan anak pertamanya, Rafathar Malik Ahmad. Momen ini terasa mengharukan lantaran Nagita tak kuasa menahan air matanya. Ia benar-benar sedih harus berpisah untuk sementara dengan anak-anaknya.
Nagita terus menangis saat peluk dan cium Rafathar. Sedangkan sang buah hati justru terlihat santai saat akan ditinggal oleh kedua orangtuanya ke Korea Selatan.
Dalam perjalanan kali ini, Raffi dan Nagita tak bisa terbang bersama anak-anaknya lantaran ada masalah dengan visa. Mereka pun hanya terbang dengan beberapa orang karyawan.
Sebenarnya ini bukan kali pertama Raffi dan Nagita terbang ke luar negeri tanpa anak-anak. Namun, tetap saja Nagita selalu sedih saat momen ini tiba.
Melihat Nagita yang tak henti menangis saat berpamitan dengan Rafathar, Raffi berusaha untuk menenangkannya. Namun tetap saja Nagita terus menangis lantaran amat sedih.
Berbeda dengan Nagita, Raffi justru terlihat sangat santai saat akan terbang ke luar negeri tanpa anak-anaknya. Sembari memegang ponsel untuk merekam Rafathar, Raffi terus tersenyum melihat istrinya yang menangis tersedu.
Pada akhirnya, raut wajah Rafathar berubah kala Nagita dan Raffi sudah naik ke atas mobil. Anak pertama pasangan 'Sultan Andara' itu nampak sedih dan seperti akan menangis.
Tentu saja Rafathar sedih lantaran akan berpisah untuk sementara waktu dengan kedua orangtuanya. Meski begitu, ia memilih untuk tegar dan tak menangis seperti sang mama.
Ditinggal kedua orangtuanya ke luar negeri, Rafathar ditemani oleh pengasuh dan semua pegawai kedua orangtuanya di rumah.