Nilai Pancasila dalam kisah permasalahan keluarga di film Lima
Merdeka.com - Film berjudul Lima mencuri perhatian penikmat film Indonesia. Pasalnya film yang mulai tayang pada 31 Mei 2018 ini memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan judulnya.
Pertama, film Lima ini digarap oleh lima sutradara yaitu Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Lola Amaria, Harvan Agustriansyah, dan Adriyanto Dewo. Kedua, film Lima mengambil ide cerita dari Pancasila yang menjadi ideologi Indonesia.
Kisah diawali dari tiga bersaudara yaitu Fara, Aryo dan Adi yang ditinggal selamanya oleh ibu mereka, Maryam. Bukan cuma Fara dan saudara-saudaranya yang merasa kehilangan dengan kepergian Maryam. Ijah, asisten rumah tangga, juga merasa sosok yang selama ini dibantunya. Karakter Ijah pun juga penting di sepanjang cerita. Keluarga ini akan punya permasalahan yang mengingatkan pada kelima sila dalam dasar negara.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara? Pancasila adalah ideologi atau dasar negara yang dijadikan pedoman bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara adalah sistem nilai dan pandangan hidup yang menjadi landasan dan pedoman bagi pemerintahan dan kehidupan masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Bagaimana Pancasila diimplementasikan di Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
Maryam (Tri Yudiman) beragama muslim sedangkan hanya Fara anaknya yang punya keyakinan sama dengannya. Dari sini muncul perdebatan dari kakak beradik ini sebelum akhirnya mereka menemukan kesepakatan. Kisah ini seperti sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Adi (Baskara Mahendra) punya kisah kelam, dia selalu jadi korban bully. Pada suatu hari, dengan matanya sendiri dia menyaksikan sebuah peristiwa yang tidak berperikemanusiaan. Jiwanya tergerak dan Adi berniat membantu sebisa mungkin, meski itu berarti dia harus melawan Dega, sosok yang sering membully dirinya di sekolah. Kisah Adi ini seperti sila kedua: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Fara (Prisia Nasution) punya profesi sebagai seorang pelatih renang. Dia merasa dilema saat harus menentukan atlet yang dikirim ke pelatnas, tanpa harus memperhatikan ras dan warna kulit dari para anak didiknya. Sayangnya Fara mendapat perlawanan dari pemilik klub renang tempatnya mengajar. Kisah Fara dan dilemanya ini seperti sila ketiga: Persatuan Indonesia.
Aryo (Yoga Pratama) adalah pria tertua di keluarganya. Sejak sang ibunda meninggal, otomatis dia menjadi semacam pemimpin keluarga. Permasalahan dirasakan oleh Aryo saat harus berhadapan dengan warisan yang ditinggalkan oleh ibunya. Dilema Aryo ini menuntutnya harus adil dan mengadakan musyawarah dengan keluarga lainnya. Apa yang dilakukan Aryo ini sesuai dengan sila keempat.
Terakhir adalah permasalahan Ijah (Dewi Pakis). Dia pulang kampung untuk memperjuangkan nasib keluarganya. Ijah menuntut keadilan yang sering tak terjadi pada orang-orang 'kecil' sepertinya.
Dari sini permasalahan yang dialami oleh Fara dkk mengingatkan pada Tuhan, Kemanusiaan, Persatuan, Kemusyawaratan dan Keadilan yang jadi dasar negara Indonesia. Film LIMA pun ditayangkan tepat untuk merayakan Hari Lahirnya Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni.
Jadi, sudahkah kamu menonton film Indonesia berjudul Lima ini?
Sumber: KapanLagi.com (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang penerapan Pancasila dalam Kehidupan sehari-hari dan contohnya.
Baca SelengkapnyaPancasila memiliki kedudukan yang krusial bagi negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan memahami apa itu Pancasila, seseorang bisa mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPancasila mencakup lima pedoman penting untuk rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaMeski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.
Baca SelengkapnyaPancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaIndonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Baca SelengkapnyaNilai toleransi yang diamanahkan jika dipegang teguh bisa menjaga keutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMempelajari makna Pancasila penting bagi warga negara Indonesia agar dapat lebih memahami nilainya.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.
Baca SelengkapnyaPaus menjelaskan Gereja Katolik bekerja untuk melayani kebaikan bersama dan berkeinginan untuk menguatkan kerja sama dengan berbagai lembaga negara.
Baca SelengkapnyaBPIP memberikan pembekalan kepada mahasiswa penerima beasiswa LPDP
Baca Selengkapnya