Ribut Soal Gaji Pilot Sampai Rp200 Juta, Begini Penjelasan Pedangdut Fitri Carlina Istri Sang Pilot
Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan gaji pilot yang sangat fantastis yakni Rp200 juta.
Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan gaji pilot yang sangat fantastis yakni Rp200 juta. Sebagai istri seorang pilot, Fitri Carlina menjadi orang yang curi perhatian.
Ribut Soal Gaji Pilot Sampai Rp200 Juta, Begini Penjelasan Pedangdut Fitri Carlina Istri Sang Pilot
Melalui akun YouTube Maia AlElDul TV, istri Irwan Mussry itu mencoba menggali tentang penghasilan suami Fitri. Dengan malu-malu Fitri mencoba menjelaskan berapa kisaran penghasilan suaminya yang kini bekerja di luar negeri.
"Kira-kira nih kalau boleh dibocorin, aku nebak nih ya. Bocoran juga soalnya. Gaji maskapai penerbangan Indonesia ini take home pay nya yang senior sebelum covid Rp70 juta sampai Rp75 juta. Bener atau enggak?," tanya Maia.
"Ya rata-rata seperti itu Bunda," jawab Fitri.
"Setelah covid turun?," tanyanya lagi.
Fitri menjelaskan bahwa besar dan kecilnya penghasilan yang didapat seorang pilot tergantung pada banyak faktor. Mulai dari tunjangan hingga jam terbang.
"Ya mau gak mau karena jam terbangnya juga kan turun seperti itu. Jadi ya menyesuaikan sih. Karena kan memang kayak take home pay itu kan terdiri dari ada gaji pokok, ada jam terbang, ad allowance misal nginep di luar kota, luar negeri itu kan juga ada. Jadi kalau dirata-rata ya plus minusnya seperti itu. Bisa lebih malah," jelasnya.
"Kalau gaji private jet pilot sekitar Rp200an juta misal," tanya Maia Lagi.
Fitri pun kembali menjelaskan perihal gaji fantastis hingga Rp200 juta. Kata Fitri, tak menutup kemungkinan pilot mendapat penghasilan fantastis seperti itu.
"Ya karena masuknya expat kan Bun punya ratenya juga dollar kan. kalau kayak pilot-pilot private jet, kayak pilot luar negeri, suami aku yang kerja di luar," terang pedangdut cantik itu.
"Mungkin orang bule yang kerja di indonesia juga masuknya expat jadi mereka ratenya dollar. kalau sampai 200 juta bisa gitu memang semua itu kembali lagi sama maskapainya. kebijakan perusahaan kayak misalkan ada tunjungan," lanjut Fitri.