Selain Kurban Sapi Dua Ekor, Dinar Candy Traktir Bakso Orang-orang Kampung Satu Gerobak Bikin Heboh
Dinar menjadi sorotan warga sekitar terutama saat ia memborong bakso.
Pada Idul Adha lalu, Dinar Candy berkurban dua ekor sapi di kampung halamannya. Di momen tersebut, Dinar menjadi sorotan warga sekitar terutama saat ia memborong bakso. Bukan untuk dikonsumsi sendiri namun Dinar membebaskan siapapun saja untuk makan bakso tersebut. Berikut ulasannya yang dirangkum dari saluran YouTube Dinar Candy.
Selain Kurban Sapi Dua Ekor, Dinar Candy Traktir Bakso Orang-orang Kampung Satu Grobak Bikin Heboh
Pemilik nama asli Ai Dinar Miswari itu hendak menyantap bakso. Ia pun memanggil seorang pedagang bakso yang melintas dekat kediamannya. Tak hanyya membeli semangkuk, Dinar memborong semuanya.
Penampilan DJ berusia 31 tahun itu nampak beda dari biasanya. Bila biasanya ia tampil terbuka, Dinar kini tampil anggun dan menawan dalam balutan hijab.
Warga sekitar langsung menyerbu bakso yang sudah diborong oleh Dinar itu. Siapapun boleh mengambil baksonya. Nampak banyak anak-anak yang begitu tertib mengantre.
Pedagang bakso yang berjualan menggunakan sepeda motor itu amat sibuk melayani semua pesanan pembeli.
Artis kelahiran Bandung, 21 April 1993 itu memuji jika bakso tersebut lezat sehingga langsung diborong olehnya. "Ini enak guys. Enak bakso kampung," kata Dinar saat menyantap baksonya.
Tanpa sungkan Dinar yang merupakan artis terkenal itu makan bakso bersama dengan warga sekitar. Alih-alih masuk ke dalam rumah, Dinar memilih makan sembari berdiri di dekat pedagang baksonya.
Anak dari Acep Ginayah Sobri yang merupakan seorang guru mengaji di Sukabumi dan juga memiliki sebuah pondok pesantren itu menikmati baksonya dengan sangat lahap. Dinar menyantapnya hingga ludes.
Meski cuaca tengah terik, Dinar santai menyantap baksonya. Sesekali ia terlihat berbincang dengan warga sekitar. Meski sudah lama meninggalkan kampung halamannya, Dinar tetap terlihat akrab dengan beberapa orang tetangganya.
Beginilah penampakan antrean pedagang bakso yang diborong Dinar. Antrean didominasi oleh anak-anak kecil yang sudah tak sabar untuk segera menyantap baksonya. Di sana juga banyak ibu-ibu yang turut menanti giliran.