Semua Bisnis Hancur Bikin Stres, Cerita Presenter Kondang Ferdy Hasan Ada Kedamaian Hati Setelah Tahajud
Usia 40 tahun menjadi titik balik bagi Ferdy Hasan untuk memperdalam ilmu agama.
Usia 40 tahun menjadi titik balik bagi Ferdy Hasan untuk memperdalam ilmu agama.
Semua Bisnis Hancur Bikin Stres, Cerita Presenter Kondang Ferdy Hasan Ada Kedamaian Hati Setelah Tahajud
Sosok Ferdy Hasan begitu dikenal di dunia hiburan tanah air. Sosoknya sering tampil di layar kaca sebagai presenter kondang. Selain di dunia hiburan, Ferdy Hasan diketahui merupakan seorang pengusaha. Dia memiliki sejumlah bisnis yang dirintis sebelum umur 40 tahun.
Ferdy Hasan menceritakan soal pengalaman dirinya yang mulai memperdalam ilmu agama di usia 40 tahun. Hal itu disampaikan Ferdy Hasan saat diundang di channel youtube Daniel Mananta. Ferdy Hasan mengakui jika saat itu merasa 'sombong' dengan segala pencapaian yang diraihnya saat usia 30-an tahun.
"Tahun ini gua 50. Gua ngerasa bahwa waktu itu gua di 30-an lah gua on top of my career, cari uang udah lebih mudah bahkan lumayan dapet lebih lah gitu ya dari pekerjaan di entertainment ini. Terus gua banyak bisnis. Gua ngerasa bahwa ya mungkin sombong ya kalau dibilang 'ini semua karena gue'," kata Ferdy Hasan.
Masalah mulai hadir menerpa bisnisnya saat itu. Ferdy Hasan saat itu memiliki 7 bisnis yang dia jalani. Semua bisnis Ferdy Hasan seketika tumbang. Hal itu membuat hidupnya sempat terguncang.
"Terus layer gue ada 7 bisnis. Jadi kalau 3 tumbang masih ada 4 di luar yang entertainment. Terus udah gitu gua ngerasa bahwa semua gampang, semua bisa dan of course 'your control in everything'. One day 7 (bisnis) semuanya bertabrakan hampir 2 bulan. That's it," katanya.
"Dan itu gua ngerasa bahwa. Wah gua ngerasa kalut banget, ancur banget, stres banget, uang yang udah gua kumpul-kumpul dari berpuluh tahun gua kerja di entartainment segala macem. Wah ini berat banget, gua stres banget segala macem ini itu sampai akhirnya I'm at the lose point of my life. Disitulah akhirnya gua merasa dan rendah banget. Gua kayak ga tahu mau ngapain lagi nih hidup gue," sambung Ferdy Hasan.
Sampai akhirnya ada sahabat Ferdy Hasan yang datang ke rumah. Sahabatnya itu datang ke rumah setelah 7 tahun tak bertemu. Sosok sahabatnya ini aktif mensyiarkan agama Islam. Dia mengajak Ferdy Hasan untuk memperdalam ilmu agama.
"Jadi dia syiar agama, dia ngajak 'Ayo Fer belajar agama, ayo ke masjid kita solat'. Dia setiap kesini dia ngajak gue solat di Masjid, gue solat di Masjid dan sebagainya. Tapi gue masih belum dapet ininya. Sampai gue telepon dia gue nangis sampai gue bilang 'gue selesai deh gue udah cape', segala macem segala macem, pokoknya semua percuma percuma dan menyalahkan," katanya.
Ferdy Hasan bercerita ada seorang Ustaz yang datang ke rumahnya. Kepada Ustaz tersebut, Ferdy menceritakan masalah yang sedang dihadapinya. Ferdy diminta untuk membuka surat Al Ahqaf ayat 15.
"Ustaz saya ini gini gini gini, saya ngerasa udah begini begini segala macem tapi kok bisa begini gitu, kenapa saya diperlakukan begini sama keadaanlah, kenapa keadaan memperlakukan begini. 'Coba kamu buka', dijawabnya pake Quran, hanya satu ayat itu, gua langsung 'tek'," katanya.
"Ustaz bilang, itu pas gua 40 (tahun) dan di Al Quran itu banyak sekali ayat yang relate ke usia 40. Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam itu menerima wahyu pertamanya di usia 40. Jadi usia 40 itu adalah usia turning point dan usia yang titik penting di kehidupan manusia. Kalau disini ayat yang disampaikan waktu itu dan satu ayat ini bener-bener menyentuh gue banget," ucap Ferdy.
Sejak saat itu, Ferdy mulai memperdalam ilmu agama. Ferdy mengaku jika semua aspek kehidupannya seperti karier, hingga rumah tangga berjalan baik-baik saja. Namun dia merasa ada yang kosong.
"Gue mulai belajar tuh, mulai belajar agama. Mulai belajar, mulai ikut kajian, mulai solat. Ya off course prosesnya panjang kalau diceritain. Jadi satu hari ya masih engga lama setelah kejadian itu, gue inget datang ke ulang tahun salah satu teman. Pulang dari ulang tahun itu gue pokoknya ribut besar sama Fina. Sebelum ulang tahun itu temen gue yang 7 tahun nelepon gue 'Fer besok kita mau 3 hari di masjid, ayo kita dekatkan. Mudah-mudahan lu dikasih solusi dan lain sebagainya',' ucap Ferdy Hasan.
Ferdy diajak kedua temannya untuk mengikuti acara seperti pesantren kilat. Dalam acara tersebut diajari cara hidup sesuai tuntunan Islam. Salah satu yang membuat Ferdy terenyuh yakni saat melaksanakan salat Tahajud.
"Itu kayak pesantren kilatlah ya, 3 hari itu diajarin cara lu hidup dari tidur sampai bangun sampai cara ke toilet, sampai bacaan dan lain sebagainya itu, sampai kita bagaimana cara sunah lu hidup. Kok itu menyentuh gua banget. Gua malem itu solat Tahajud, gua nangis di masjid. Disitu gua pertama kalinya merasa bahwa tenang gue, tenang banget," katanya.
"So gua bilang ini yang gua cari. Jadi dengan berbagai macam ini akhirnya yang lu cari ketenangan kok. Basicly every people in this world, mau apapun lu kalau lu tenang basic lu bahagia. Jadi gua ngerasa bahwa yang tadinya rencana gua sebelum 40 gua harus begini, harus punya ini, sekarang gua tahu tujuan gua mau kemana. So for me life begin at fourty bener-bener gua mengetahui target gua kemana," sambung dia.
Ferdy Hasan kini rutin mengikuti acara kajian. Dia menyadari jika yang paling mahal di dunia ini ternyata adalah hidayah.
"Mungkin ga seperti kebanyakan orang yang mau begini. Ya dunianya ikhtiarnya harus ya kita jalanin, tapi akhirnya gua ngerasa bahwa ini rasa tenang ini ga mungkin kita nih ga ada yang lebih kuasa karena hati itu lu ga bisa bohong. Gua merasa ketenangan itu kenyamana itu. Gua jadi rutin ikut mereka mulai belajar. Gua mulai ke kajian, belajar ilmunya. Ya ternyata yang paling mahal di dunia ini hidayah," ucap Ferdy Hasan.