Suara Lantang Ernest Prakasa soal Peringatan Darurat UU Pilkada, Singgung Keras Para Influencer Papan Atas
Ernest Prakasa menjadi salah satu public figure Tanah Air yang ikut memasang gambar lambang Burung Garuda berlatar biru bertuliskan 'Peringatan Darurat'.
Ernest Prakasa menjadi salah satu public figure Tanah Air yang ikut memasang gambar lambang Burung Garuda berlatar biru bertuliskan 'Peringatan Darurat'. Pria yang dikenal sebagai sutradara dan komika ini ikut bersuara lantang soal Peringatan Darurat UU Pilkada.
Seperti diketahui DPR telah menyepakati revisi Undang-Undang Pilkada yang menganulir putusan MK yang menetapkan syarat baru dalam pengajuan calon kepala daerah. Tak hanya Ernest, rekan-rekan para komika pun ikut menyuarakan hal tersebut.
Ernest Prakasa menyinggung soal 'influencer papan atas' dalam salah satu postingannya di Instagam. Berikut ulasan selengkapnya.
Peluk Nurani Kuat-kuat
Ernest Prakasa dikenal sebagai salah satu komika yang begitu kritis dengan isu-isu terkini di Tanah Air, termasuk perkembangan politik. Ernest juga ikut memasang gambar lambang Burung Garuda berlatar biru bertuliskan 'Peringatan Darurat'.
"Peluk nurani kuat-kuat. Pelihara integritas, jaga akal sehat," tulis Ernest dalam salah satu postingannya.
Singgung Influencer Papan Atas
Tak hanya sampai disitu, postingannya Ernest berlanjut. Dia menyinggung soal para influencer papan atas yang masih menerima job untuk memecah belah gerakan rakyat.
"Para influencer papan atas yang masih juga menerima job untuk memecah belah gerakan rakyat ini, tolonglah. Kalian sudah berkecukupan, jangan sabotase perjuangan," tulis Ernest lagi.
Bentuk Tanggung Jawab
Ernest pun mengungkapkan jika dirinya memang pendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Ernest bersuara lantang sebagai bentuk tanggung jawab. Maka dari itu dia tidak tinggal diam karena amanah rakyat telah dikhianati.
"Saya akui, dulu saya terlalu lugu. Tetapi saya tidak akan bisa memaafkan diri saya bila memilih untuk diam dalam malu di saat genting seperti ini. Siapa pun presiden pilihanmu di masa lalu, ini waktu kita untuk bersatu," ungkap Ernest.