Ernest Prakasa Minta Maaf Sudah Mendukung Jokowi Dua Kali di Pilpres: Saya Tidak Akan Diam karena Amanat Rakyat Telah Dikhianati
Ernest Prakasa menyampaikan permintaan maafnya dalam postingan terbarunya di IG. Dia meminta maaf karena telah mendukung Jokowi dua kali di Pemilihan Presiden.
Ernest Prakasa begitu lantang menyuarakan pendapatnya menyikapi isu politik yang sedang menjadi perbincangan hangat di Tanah Air. Seperti diketahui DPR telah menyepakati revisi Undang-Undang Pilkada yang menganulir putusan MK yakni salah satunya menetapkan syarat baru dalam pengajuan calon kepala daerah.
Dalam salah satu postingan terbarunya di Instagram, Ernest Prakasa menyampaikan permintaan maafnya. Dia meminta maaf karena telah mendukung Jokowi dua kali di Pemilihan Presiden.
Kini, Ernest Prakasa bersuara lantang karena sebagai bentuk tanggung jawab. Dia tidak akan tinggal diam karena amanat rakyat telah dikhianati. Berikut ulasan selengkapnya.
Ernest Prakasa Minta Maaf
Hal itu terungkap dari salah satu postingan terbaru Ernest Prakasa. Dia menyampaikan permintaan maafnya karena telah memilih Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019.
"Iya saya pendukung Jokowi, di 2014 maupun 2019. Maafkan saya telah memiliki andil dalam semua ini," tulis Ernest Prakasa.
"Tapi justru karena itu. Sekarang, sebagai bentuk tanggung jawab, saya tidak akan diam karna amanat rakyat telah dikhianati," sambung Ernest.
Waktunya untuk Bersatu
Ernest mengakui jika dirinya terlalu lugu saat itu. Maka dari itu, dia tidak bisa diam dalam situasi genting seperti sekarang.
"Saya akui, dulu saya terlalu lugu. Tetapi saya tidak akan bisa memaafkan diri saya bila memilih untuk diam dalam malu di saat genting seperti ini. Siapa pun presiden pilihanmu di masa lalu, ini waktu kita untuk bersatu," ungkap Ernest.
Bersuara Lantang
Ernest juga ikut memasang gambar lambang Burung Garuda berlatar biru bertuliskan 'Peringatan Darurat'.
"Peluk nurani kuat-kuat. Pelihara integritas, jaga akal sehat," tulis Ernest dalam salah satu postingannya.
Tak hanya sampai disitu, postingannya Ernest berlanjut. Dia menyinggung soal para influencer papan atas yang masih menerima job untuk memecah belah gerakan rakyat.
"Para influencer papan atas yang masih juga menerima job untuk memecah belah gerakan rakyat ini, tolonglah. Kalian sudah berkecukupan, jangan sabotase perjuangan," tulis Ernest lagi.