Zaskia Mecca Berangkat ke Suriah untuk Kemanusiaan, Haykal Kamil Ingatkan Agar Behati-hati
Zaskia Adya Mecca saat ini berada di Suriah bersama suaminya, Hanung Bramantyo.
Haykal Kamil, adik dari aktris sekaligus pengusaha Zaskia Adya Mecca, berbagi kisah mengenai perjalanan kakaknya ke Suriah. Zaskia, yang merupakan istri dari sutradara terkenal Hanung Bramantyo, melakukan misi kemanusiaan di salah satu lokasi pengungsian yang berada di tengah konflik.
Dengan penuh empati, Zaskia mengunjungi para pengungsi di Suriah, di mana banyak anak-anak dan perempuan hidup dalam keadaan yang sangat minim dukungan. Haykal menjelaskan bahwa perjalanan Zaskia ke Suriah dimulai dari rasa ingin tahunya yang semakin besar setelah ia mengunjungi Yordania dan Arab Saudi.
"Jadi, setelah kak Iya berangkat ke Yordania habis itu ke Arab, kak Iya jadi mulai cari tahu dan memahami, ternyata yang membutuhkan bantuan itu banyak ya saudara-saudara kita di Gaza, di Tepi Barat," ungkap Haykal di kawasan Depok, belum lama ini.
Kepedulian Terhadap Pengungsi Suriah
Haykal menjelaskan bahwa Zaskia tidak hanya peduli terhadap penderitaan yang dialami oleh warga Palestina, tetapi juga terhadap para pengungsi yang berada di Suriah.
"Banyak sekali pengungsi dari Suriah. Karena arenanya itu jadi area perang, zona perang. Dan itu banyak anak kecil dan perempuan, dan itu memang minim dari perhatian. Donasi memang terpusatnya itu di Palestina. Jadi, kasian juga sih, saudara kita di Suriah," tutur Haykal.
Bersama suaminya, Hanung Baramantyo, Zaskia memutuskan untuk melaksanakan misi kemanusiaan ke Suriah. Mereka berharap dapat memberikan dukungan kepada para pengungsi, meskipun hanya dalam waktu yang singkat. Sebagai adik, Haykal merasa perlu mengingatkan kakaknya agar tetap berhati-hati.
"Cuma aku udah bilang, mas mbak, kalau ada feeling enggak enak sedikit aja, tolong urungkan niat kalian untuk berangkat, karena takutnya dikasih satu petunjuk, tapi kalian enggak sadar," katanya.
Perjalanan yang berisiko
Ia menganggap bahwa perjalanan ke daerah konflik sangat berisiko, terutama karena situasi di lokasi tersebut cukup berbahaya.
"Karena ini area rawan, itu kan zona, kalau aku lihat, dari Israel rawan banget untuk nyerang kanan kiri. Itu salah move sedikit aja, bisa jadi penyesalan," ucapnya.
Meski demikian, Haykal merasa sedikit tenang setelah melihat rencana perjalanan yang disusun oleh Zaskia dan timnya. Ia berpendapat bahwa durasi yang akan dihabiskan di kamp pengungsian cukup singkat.
"Cuma dari aku lihat itinerary-nya, camp pengungsinya sangat sebentar sebenarnya, enggak sampai dua hari. Selebihnya dalam proses perjalanan, dan tidak di area konflik," pungkasnya.