Profil
Budi Waseso
Budi Waseso menjadi salah satu nama yang sering disebut semenjak ada kisruh antara KPK dan Polri selepas calon Kapolri, Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dan ditangkapnya wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto oleh pihak kepolisian.
Budi Waseso sendiri berhasil mendapatkan promosi dan menempati posisi Kabareskrim Mabespolri di awal 2015. Sebelum menjadi Kabareskrim, karir Budi di kepolisian juga terbilang cukup cemerlang.
Di tahun 2009, Budi menjabat sebagai Kepala Bidang Propram Polda Jateng. Setahun kemudian, dirinya ditarik ke Mabespolri untuk menempati posisi Kepala Pusat Pengamanan Internal Mabes Polri.
Budi juga sempat menjadi Kapolda Gorontalo dengan pangkat Brigjen, sebelum naik pangkat menjadi Irjen setelah ditarik ke Mabespolri dan mengisi posisi Widyaiswara Utama Sespim Polri lantas Kasespim Polri.
Tercatat karirnya mulai 2013 melesat dengan menduduki posisi Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri di tahun 2014 yang mana prestasinya selama menjabat di posisi inilah yang menjadi salah satu faktor terpilihnya dirinya sebagai Kabareskrim saat ini.
Terlepas dari karirnya di kepolisian, Budi Waseso dikenal sebagai sosok anggota kepolisian yang tegas terhadap korupsi yang dilakukan pejabat daerah salah satunya Gubernur Gorontalo, Ruslie Habibie saat Budi menjabat sebagai Kapolda Gorontalo.
Nama Budi Waseso juga sempat ramai di pemberitaan media masa saat atasannya yang saat itu menjabat Kabareskrim, Komjen Susno Duadji ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta akibat terlibat korupsi.
Riset dan Analisa dilakukan oleh Dwi Zain Musofa