CEK FAKTA: Hoaks Foto Perempuan Uighur yang Dizalimi dan Berdoa Datangkan Corona
Merdeka.com - Sebuah foto menampilkan dua perempuan, foto perempuan yang pertama mengenakan baju berwarnah merah, kemudian foto kedua menampilkan seorang perempuan yang lehernya bergantung rantai dengan diikatkan batu bata. Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Andi MFirzan ALbugis mengunggah foto dan dibagikannya ke grup Portal Balikpapan, pada 19 Maret 2020.
Foto tersebut diklaim sebagai perempuan Uighur yang dizolimi kemudian berdoa mendatangkan azab Virus Corona baru (Covid-19).
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
-
Kenapa foto itu diklaim sebagai berita bohong? Dapat disimpulkan bahwa foto 6 muslimah Indonesia yang berpose bintang daud untuk menyuarakan dukungan pada Israel adalah berita bohong. Faktanya, foto yang tersebar merupakan gambar rekayasa kecerdasan buatan.
-
Bagaimana foto itu dicek kebenarannya? Cek Fakta Merdeka.com menelusuri keaslian foto tersebut dengan Fake Image Detector untuk mencari tahu apakah foto tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI).
-
Siapa yang diklaim terlibat dalam gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur.
-
Apa yang diklaim gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur. Sambil menundukkan kepala, kedua kepala negara itu melihat papan catur di atas meja. Terdapat keterangan 'Nuclear war is inevitable' dan ada tulisan The Economist di foto tersebut. Sehingga membuat Gambar itu seperti sampul majalah The Economist.
-
Apa yang diklaim foto itu tunjukkan? Sebuah foto memperlihatkan 6 wanita Indonesia berpose bintang daud dalam bendera Israel mencuat di Facebook. Beberapa akun membagikannya dengan narasi bahwa wanita-wanita tersebut menyuarakan dukungannya pada Israel melalui foto yang diambil.
"Mashaa Allah Virus Corona Azab Allah SWT Asbab Do'a Wanita Islam Oighur Yang DiZholimin..
Alkisah seorang pria Banglades mimpi bertemu sosok virus Corona. Virus Corona bercerita dia hadir atas do'a seorang wanita islam oighur yang dizholimin. Maka Allah SWT mengirim saya untuk mengajab pelakuya. Sekarang kau mau kemana tanya orang Banglades itu, saya mau ke negara Iran, karena disitu banyak yang melecehkan Al quran dan Sahabat Nabi Muhammad SAW. Setelah ke Iran sang virus akan ke India, soalnya disana juga banyak penganiayaan terhadap orang Islam. Orang Islam yang tidak menjaga sholat 5 waktu juga merupakan incarannya. Dari berbagai sumber.Semoga kita orang Islam bisa menjaga sholat 5 waktu , bagi pria berjemaah dimasjid dan selalu menjaga wuhdu, aaamiin."
Penelusuran
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tersebut dengan menggunakan dua foto sebagai bahan penelusuran melalui Google Image.
Hasil penelusuran foto pertama wanita mengenakan baju warna merah mengarah pada artikel dengan judul "Fatimah Aynur" perempuan Uighur yang disiksa China, benarkah?" yang dimuat situs antaranews.com, pada 22 Desember 2019.
Berikut isinya.
"Foto perempuan yang menggunakan baju merah dan disebut sebagai "Fatimah Aynur" itu bukanlah foto korban seperti narasi yang disebut akun Twitter.
Foto model berbaju etnis Uighur itu merupakan hasil karya Melwan Turaq dalam merespons tren video transformasi kecantikan dalam 100 tahun yang sempat populer pada 2017.
Kantor Berita China, Xinhua, pada 19 Juli 2017 telah mempublikasikan foto itu dalam situs daringnya Xinhuanet dengan judul "100 Years of Uygur Beauty in 2 minutes". Artikel itu memuat foto serta video transformasi fesyen perempuan etnis Uighur dalam 100 tahun terakhir."
Situs antaranews.com mengungkapkan foro wanita berbaju merah dan mengenakan busana etnis Uighur adalah foro hasil karya Melwan Turaq, untuk mengulas transformasi fesyen perempuan etnis Uighur dalam 100 tahun terakhir. Keterangan situs antaranews.com bersumber dari Kantor Berita China, Xinhua, pada 19 Juli 2017.
Foto tersebut sebelumnya diklaim sebagai Fatimah Aynur, perempuan Uighur yang disiksa China.
Cek Fakta Liputan6.com kemudian menelusuri artikel berjudul "100 Years of Uygur Beauty in 2 minutes" yang dimuat situs xinhuanet.com, pada 19 Juli 2017.
Dalam situs tersebut menampilkan foto yang identik dengan foto yang diunggah Facebook Andi MFirzan ALbugis.
situs xinhuanet.com memberikan keterangan foto sebagai berikut.
"In the 1910s, Uygur females wore Etles silk chapans and long dresses. Women with high social status were dressed in long Etles silk dresses for social events. They also wore gorgeous headwear and necklaces, and long trousers inside the dress. The trousers legs were embroidered with golden patterns."
Berikut terjemahanya.
"Pada 1910-an, wanita Uighur mengenakan chapan sutra Etles dan gaun panjang. Wanita dengan status sosial tinggi mengenakan gaun sutra panjang Etles untuk acara sosial. Mereka juga mengenakan headwear dan kalung yang cantik, serta celana panjang di dalam gaun. Celana panjang itu disulam dengan pola emas."
Berdasarkan keterangan foto situs xinhuanet.com menyebutkan, foto tersebut merupakan gaya busana perempuan Uighyur pada 1910-an.
Dalam artikel dengan judul "Fatimah Aynur" perempuan Uighur yang disiksa China, benarkah?" yang dimuat situs antaranews.com, pada 22 Desember 2019, juga mengulas foto kedua pada klaim yang menampilkan seorang perempuan yang lehernya bergantung rantai dengan diikatkan batubata.
Berikut isinya.
"Sementara, foto kedua merupakan lukisan tentang pengikut komunitas Falun Gong yang dipandang sebagai ancaman ideologis oleh pemerintah China sejak 1999.
Mengutip situs The Epoch Times, media yang menyebarkan berita-berita China yang bebas dari sensor, lukisan tersebut merupakan karya Qin Xin, sebagai seorang praktisi Falun Gong. Dalam artikel berjudul "Art Decrying Chinese Persecution Makes Manhattan Debut" pada 16 November 2012, The Epoch Times mencerikan lukisan itu.
Lukisan itu dipamerkan dalam eksebisi seni internasional Zhen Shan Ren (Toleransi Kasih Sayang) pada 2012 dengan judul "Determination under Persecution"."
Situs antaranews.com menyatakan, foto tersebut merupakan lukisan tentang pengikut komunitas Falun Gong yang dipandang sebagai ancaman ideologis oleh pemerintah China sejak 1999.
Foto tersebut juga digunakan sebagai klaim Fatimah Aynur, yang diklaim perempuan Uighur yang disiksa China.
Penelusuran dilanjutkan ke artikel berjudul "Art Decrying Chinese Persecution Makes Manhattan Debut" yang dimuat situs theepochtimes.com, pada 16 September 2016.
Dalam artikel situs theepochtimes.com menampilkan foto yang identik dengan foto yang diunggah akun Facebook Andi MFirzan ALbugis.Foto tersebut diberikan keterangan.
"Determination Under Persecution" by Qing Xin at the Zhen Shan Ren Art Exhibition at the Waldorf Astoria on Sept. 16"
Terjemahan sebagai berikut.
"Lukisan tersebut berjudul penentuan di bawah penganiayaan karya Qing Xin. Lukisan dipamerkan dalam eksebisi seni internasional Zhen Shan Ren pada 16 September."
Kesimpulan
Foto yang diklaim sebagai perempuan muslim Uighur, yang doanya dibalas azab Virus Corona barum tidak benar, foto tersebut sebelumnya juga digunakan dalam klaim Fatimah Aynur, yang disebut-sebut perempuan Uighur yang disiksa China.
Foto pertama merupakan model busana perempuan Uighur pada 1910-an, sedangkan foto kedua merupakan lukisan tentang pengikut komunitas Falun Gong. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral seorang wanita open BO sengaja pakai foto orang lain untuk tarik pelanggan, berakhir dilabrak pemilik foto asli.
Baca SelengkapnyaBenarkah ada kecoa di dalam dada seorang pasien di India? Simak penelusurannya
Baca Selengkapnya"Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel)," tulis akun Mercy Linda Trio.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaBeredar video pengungsi Rohingya membakar sebuah gudang di Aceh, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaRAN diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara karena perbuatannya menyebar hoaks.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaKorban diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan dan diminta untuk mengirim foto
Baca SelengkapnyaBenarkah foto gurita raksasa terdampar di Bali? Ini Penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial mengatasnamakan UNHCR Indonesia yang meminta pengungsi Rohingya diberi KTP Indonesia hingga pulau kosong
Baca SelengkapnyaBeredar kapal etnis Rohingya diberangkatkan ke Indonesia langsung dari Bangladesh
Baca Selengkapnya