CEK FAKTA: Hoaks, Info Lowongan Kerja Catut Nama PT Pos Indonesia
Merdeka.com - Beredar di media sosial PT Pos Indonesia membuka lowongan pekerjaan. Informasi tersebut muncul setelah disebar akun Instagram bernama @posindonesia.career.
Akun tersebut mengunggah informasi tentang rekrutmen Pos Indonesia dan membagikan form registrasi yang diklaim sebagai proses rekrutmen dari Pos Indonesia Tahun 2021.
Penelusuran
-
Mengapa akun Facebook @PERTAMINA GROUP 2024 menyebarkan informasi lowongan palsu? Kesimpulan Postingan mengenai lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan Pertamina Marine Solutions oleh akun Facebook @PERTAMINA GROUP 2024 merupakan konten tiruan dan hoaks.
-
Apa saja modus penipuan lowongan kerja? Ingat, pemberi kerja yang resmi tidak akan meminta pembayaran apa pun selama proses perekrutan. Jika ada yang meminta biaya perekrutan, deposit, atau biaya wawancara maka waspadalah. Sebab, ini seringkali merupakan modus penipuan loker palsu.
-
Apa modus baru penipuan lowongan kerja? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku. 'Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu,' terangnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban lowongan kerja palsu? Data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online oleh jaringan internasional sepanjang 2022 hingga 2024.
-
Bagaimana cara agar pencari kerja terhindar dari lowongan kerja palsu? Langkah terakhir untuk menghindari penipuan lowongan pekerjaan, pastikan menggunakan platform pencarian kerja yang terverifikasi keamanannya atau halaman karir resmi perusahaan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Hasil penelusuran, PT Pos Indonesia telah memberikan klarifikasi melalui akun media sosial resminya dan menyatakan akun yang mengatasnamakan Pos Indonesia salah satunya @posindonesia.career adalah akun palsu.
instagram Pos Indonesia"Hati-hati sama banyaknya akun palsu yang mengatasnamakan Pos Indonesia ya! Contohnya akun palsu satu ini, langsung blokir aja ok," tulis Instagram resmi Pos Indonesia @posindonesia.ig.
Selain itu, Pos Indonesia juga membantah telah membuka lowongan pekerjaan dan memungut biaya untuk menjadi karyawan.
"Pos Indonesia tidak membuka lowongan pekerjaan dan memungut biaya untuk menjadi karyawan. Dan akun resmi Pos Indonesia adalah @posindonesia.ig Selalu konfirmasi terlebih dahulu ke kantorpos terdekat di kota kamu ya, jangan sampai tertipu oleh akun akun palsu yang mengatasnamakan Pos Indonesia! Hati-hati, selalu waspada."
instagram Pos IndonesiaSementara itu, dilansir Detik, Senior Vice President Human Capital PT Pos Indonesia (Persero), Iwan Gunawan, memastikan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar. Ia menegaskan Pos Indonesia tidak membuat lowongan kerja seperti tertulis dalam surat palsu yang beredar di sosial media tersebut.
"Informasi yang beredar di sejumlah akun sosial media bahwa PT Pos Indonesia (Persero) melakukan proses rekrutmen karyawan adalah tidak benar. Saat ini Pos Indonesia belum merilis informasi terkait proses rekrutmen," jelas Iwan dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/5).
Iwan lantas menjelaskan prosedur resmi rekrutmen pegawai di Pos Indonesia. Setiap rekrutmen, katanya, hanya diumumkan melalui akun media sosial resmi Pos Indonesia.
"Dalam proses rekrutmen di PT Pos Indonesia (Persero), informasi akan diumumkan melalui media sosial resmi Pos Indonesia yakni IG : posindonesia.ig; FB: Pos Indonesia dan Twitter: @PosIndonesia. Informasi terperinci ada dalam tautan yang dilampirkan dalam informasi di sosial media tersebut. Selain itu, diumumkan lewat majalah dinding di Kantor Pos," ulas Iwan.
Iwan menyatakan berita hoaks tersebut telah merugikan Pos Indonesia dan tentunya masyarakat. Kalau hendak mengetahui tentang informasi rekrutmen di PT Pos Indonesia (Persero) silakan memantau sosial media resmi atau bisa melalui call center 161.
"Kerugian bagi Pos Indonesia adalah karena informasi bohong tersebut telah mencatut nama PT Pos Indonesia (Persero), dengan berita yang tidak benar dan mensyaratkan adanya sejumlah biaya yang harus dibayar oleh pelamar. Kami tegaskan, bahwa rekrutmen di Pos Indonesia sama sekali tidak ada pungutan biaya. Jadi hoaks ini telah mencemarkan nama baik institusi Pos Indonesia. Selain itu, hal ini juga bisa merugikan masyarakat," paparnya.
Kesimpulan
Informasi PT Pos Indonesia membuka lowongan pekerjaan tidak benar. Sedangkan akun Instagram @posindonesia.career adalah akun palsu karena akun resmi milik PT Pos Indonesia adalah @posindonesia.ig.
Untuk mengetahui info resmi bisa mengunjungi situs resmi Pos Indonesia atau media sosial resmi Pos Indonesia.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.instagram.com/p/COIXzfRDyJK/https://news.detik.com/berita/d-5553543/beredar-info-lowongan-kerja-di-medsos-pt-pos-pastikan-hoaks (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini modus penipuan berkedok lowongan kerja kembali beraksi.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN mengklarifikasi bahwa lowongan kerja yang beredar adalah hoaks
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Bantuan Sosial Rp150 Juta dari BP2MI untuk TKI
Baca SelengkapnyaDalam pesan tersebut bertuliskan lowongan pekerjaan paruh waktu dengan gaji
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaProses pendaftaran pun tidak melalui link yang disertai pada unggahan Facebook tersebut
Baca SelengkapnyaSunardi juga menyampaikan beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh pencari kerja agar terhindar dari penipuan.
Baca SelengkapnyaOknum ini meminta agar mengirim foto dengan dalih digunakan untuk pengukuran seragam.
Baca SelengkapnyaKAI tidak pernah memungut biaya apapun serta tidak bekerja sama dengan agen perjalanan selama proses seleksi.
Baca SelengkapnyaAkun media sosial resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri selalu ditandai dengan centang biru.
Baca SelengkapnyaBRI tidak memiliki nomor ponsel khusus pendaftaran pinjaman
Baca Selengkapnya