CEK FAKTA: Hoaks, Kaki Seribu Memiliki Racun yang Mematikan
Merdeka.com - Beredar sebuah foto anak yang tidak sadarkan diri dan foto binatang seperti kaki seribu atau luwing. Dalam narasinya, anak itu dikatakan meninggal dunia karena gigitan dari kaki seribu.
Disebutkan pula, kaki seribu atau luwing memiliki bisa yang mematikan yang menyebabkan kematian.
"Hewan ini sangat menakutkan disebut hewan berbisa bisa membunuh manusia seoarang anak laki-laki di provinsi pailin mati karena gigitan hewan ini harap berhati-hati semuanya!!Tolong bantu share untuk menyebarkan kesadaran kepada semua orangBerlanjut dariku: Heang Tola."
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Bagaimana kaki seribu mengeluarkan bau busuk? Ketika kaki seribu merasa terancam, mereka akan meringkuk tak bergerak. Kaki seribu akan mengeluarkan zat kimia yang berbau seperti sianida dari kelenjar yang disebut ozopores di sisinya.
-
Kenapa mitos itu tidak benar? Namun, ini adalah mitos yang tidak didukung oleh fakta ilmiah.
-
Apa itu fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Mengapa klaim gambar hoax ini keliru? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang 'tak terelakkan' antara keduanya.
-
Kenapa ahli meragukan jejak kaki itu? Namun, para ahli berpendapat bahwa batu granit, tempat jejak ini ditemukan, tidak cocok untuk menyimpan jejak semacam itu.
Penelusuran
Dilansir dai Kompas.com, kaki seribu atau luwing diketahui tidak menggigit atau menyengat. Meski demikian, luwing memiliki pertahanan kimia meski dalam jumlah yang sangat kecil.
Umumnya, cairan kimia yang dikeluarkan luwing jika mengenai kulit manusia dapat ditangani dengan mencuci tangan secara menyeluruh menggunakan sabun.
Sedangkan dalam situs kesehatan, Alodokter.com, kaki seribu tidaklah menggigit atau menyengat, termasuk manusia. Akan tetapi, saat merasa terancam, hewan ini bisa menggulung tubuhnya, lantas mengeluarkan beberapa substansi beracun, utamanya asam hidroklorit dan hidrogen sianida.
Kedua substansi ini bisa membuat kulit yang berkontak terasa terbakar, kehitaman, kemerahan, gatal, melepuh, bengkak, dan mengalami gejala peradangan lainnya akibat iritasi.
Jika Anda alergi terhadap salah satu atau kedua substansi ini, reaksi radang yang muncul bisa jauh lebih berat, bahkan bisa sampai membuat wajah bengkak, sesak, mengi, pusing, mual, muntah, jantung berdebar, ruam kulit sekujur tubuh, dan beragam gejala serius lainnya. Bagi hewan predatornya, kontak dengan substansi ini juga bisa memicu asfiksia, yakni sensasi seperti kehabisan napas.
Radang akibat kontak dengan racun dari kaki seribu kebanyakan tidak berbahaya. Kondisi ini bisa ditangani cukup dengan langsung mencuci bagian kulit yang meradang dengan air bersih, mengalir, hangat-hangat kuku, lantas disabuni atau dioleskan pelembab (sepergi lidah buaha), diistirahatkan, dan jangan sembarangan diberi obat.
Akan tetapi, jika radang di kulit tampak cukup parah, apalagi sampai menimbulkan gejala sistemik berat, lebih aman hal ini diperiksakan langsung saja ke dokter atau dokter kulit.
Kesimpulan
Kaki seribu diklaim memiliki bisa yang mematikan adalah tidak benar. Faktanya, kaki seribu tidaklah menggigit atau menyengat. Tapi, saat merasa terancam hewan ini mengeluarkan cairan kimia jika mengenai kulit cukup dengan mencuci tangan secara menyeluruh menggunakan sabun.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://sains.kompas.com/read/2018/12/05/180200223/sama-sama-berkaki-banyak-ahli-ungkap-perbedaan-kelabang-dan-luwing?page=allhttps://www.alodokter.com/komunitas/topic/kaki-seribu (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial soal ulat bisa membunuh manusia dalam waktu 4 jam.
Baca SelengkapnyaKecoak adalah serangga kecil yang memiliki beragam mitos menarik.
Baca SelengkapnyaBenarkah Nyamuk Wolbachia Bisa Sebarkan Radang Otak? Ini Faktanya!
Baca SelengkapnyaIkan pari telah lama menjadi subjek mitos dan cerita rakyat di berbagai budaya di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKejatuhan cicak adalah hal umum yang dikaitkan dengan mitos tertentu.
Baca SelengkapnyaHoaks Pisang dari Somalia diklaim Mengandung Cacing Helicobacter
Baca SelengkapnyaUlar weling adalah salah satu jenis ular berbisa. Selain itu, kehadirannya juga diselimuti dengan berbagai mitos.
Baca SelengkapnyaArtikel ini mengungkapkan jenis-jenis bahaya, dari hiu hingga anemon laut berbisa.
Baca SelengkapnyaDemi menghindari bahaya ular, banyak cara yang dilakukan masyarakat. Salah satunya dengan menaburkan garam.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim kacamata hitam menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit
Baca Selengkapnya