CEK FAKTA: Hoaks Pakaian Bekas Pasien Corona di China Masuk Indonesia
Merdeka.com - Sebuah video tumpukkan barang yang diduga pakaian beredar di media sosial Twitter. Salah satu pengunggah video dari akun Twitter @kharimakharima1 pada 30 Maret 2020. Video tersebut sudah diretweet 916 pengguna dan disukai 1,3ribu pengguna.
Berikut kutipan video tersebut:
"Ya Allah ...China memang bener" jahat ... mengirim baju" bundle pakaian bekas di pakai orang" Yg sudah mati akibat virus ...jgn beli apa"pun barang dr China ..."
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
-
Kenapa informasi di video itu salah? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar. Faktanya, video yang beredar berisi beberapa klip yang tidak saling berkaitan.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Bagaimana cara mengetahui kebenaran video tersebut? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, ditemukan artikel yang dimuat Tempo.co berjudul "Benarkah Pakaian Bekas di Video Ini Berasal dari Pasien Corona di Cina yang Sudah Meninggal?" pada 31 Maret 2020. Tempo.co menjelaskan bahwa video tersebut bukan tentang pakaian bekas corona di China.
Temuan itu didapatkan dengan mengambil gambar tangkapan layar dari video itu dan memasukkannya ke Source, reverse image tool yang dibuat oleh Storyful dan Google. Hasil penelusuran dengan Source menunjukkan bahwa foto pakaian dalam kantong-kantong plastik itu telah beredar sejak 30 Januari 2013, jauh sebelum mewabahnya virus Corona Covid-19 sejak Desember 2019.
Foto tersebut pertama kali diunggah di situs Department Store Liquidations, perusahaan penyedia pakaian bekas yang berpusat di Amerika Serikat. Perusahaan itu menyatakan bahwa mereka menyediakan berbagai jenis pakaian bekas, mulai dari kaos, kemeja, celana, rok, hingga gaun.
Kemudian, pada 10 Juni 2016, Shree Impex, perusahaan penyedia pakaian bekas yang bermarkas di Gujarat, India, menggunakan foto itu dalam situs Eksportersindia.com. Situs ini merupakan situs jual-beli yang berbasis di India. Oleh Shree Impex, foto tersebut digunakan sebagai ilustrasi atas produk yang dijualnya, yakni pakaian bekas.
Kemudian dalam artikel medcom.id berjudul "Tiongkok Ekspor Pakaian Bekas Pasien Covid-19 yang Meninggal? Ini Faktanya", dijelaskan bahwa menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), barang-barang impor dari Tiongkok tidak akan membuat seseorang tertular virus Corona Covid-19. Berdasarkan analisa WHO, virus Korona tidak akan bertahan lama pada benda-benda mati, seperti pakaian.
Kesimpulan
Video yang tersebar di media sosial Twitter tentang pakaian bekas corona di China adalah tidak benar. Foto-foto tumpukan pakaian tersebut sering digunakan situs jual-beli online di setiap negara, dan bukan pakaian bekas corona. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teten menyebut bahwa pihaknya menemukan ada pengguna atau akun yang menjual pakaian bekas di Instagram.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaAkun media sosial hingga situs jasa titip (jastip) pembelian barang impor China dengan harga murah banyak bermunculan.
Baca SelengkapnyaBenarkah perusahan China melarang bendara merah putih berkibar di Morowali?
Baca SelengkapnyaBeredar video pengungsi Rohingya membakar sebuah gudang di Aceh, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar video banjir di Aceh pada 18 November 2023 yang diklaim menyebabkan tumpukan mayat
Baca SelengkapnyaPerempuan asal China itu mengaku ia telah membeli pakaian dalam dari perusahaan online bernama Taobao.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia
Baca SelengkapnyaNamun demikian, dia belum menemukan bagaimana barang-barang impor ilegal ini bisa masuk ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap mengenai teknologi DeepFake AI yang sedang viral.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaSelama ini, izin platform TikTok di Indonesia hanya aplikasi media sosial, bukan e-commerce
Baca Selengkapnya