CEK FAKTA: Tidak Benar Foto PM India pada Sertifikat Kematian Korban Covid-19
Merdeka.com - Foto Perdana Menteri India Narendra Modi diklaim terdapat disertifikat kematian korban virus Covid-19 beredar di media sosial.
Pada foto itu, terdapat gambar Perdana Menteri Narendra Modi di bagian bawah. Namun tidak jelas tulisan dalam dokumen tersebut.
"Mati Corona atau mengatakan bahwa clutter pemerintah telah membunuh mereka yang telah dibunuh oleh Corona, Perdana Menteri bernama Narendra Modi telah merusak semua batas ketidaktahuannya dengan mencetak fotonya di sertifikat kematian mereka.Begitu banyak cinta yang heboh?Sungguh, kamu bahkan tidak pantas disebut manusia.Saya telah menentang Anda sebagai Perdana MenteriTapi sekarang aku membenci namamu."
-
Kenapa foto itu diklaim sebagai berita bohong? Dapat disimpulkan bahwa foto 6 muslimah Indonesia yang berpose bintang daud untuk menyuarakan dukungan pada Israel adalah berita bohong. Faktanya, foto yang tersebar merupakan gambar rekayasa kecerdasan buatan.
-
Bagaimana foto itu dicek kebenarannya? Cek Fakta Merdeka.com menelusuri keaslian foto tersebut dengan Fake Image Detector untuk mencari tahu apakah foto tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI).
-
Apa yang diklaim foto itu tunjukkan? Sebuah foto memperlihatkan 6 wanita Indonesia berpose bintang daud dalam bendera Israel mencuat di Facebook. Beberapa akun membagikannya dengan narasi bahwa wanita-wanita tersebut menyuarakan dukungannya pada Israel melalui foto yang diambil.
-
Mengapa klaim gambar hoax ini keliru? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang 'tak terelakkan' antara keduanya.
-
Apa yang diklaim gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur. Sambil menundukkan kepala, kedua kepala negara itu melihat papan catur di atas meja. Terdapat keterangan 'Nuclear war is inevitable' dan ada tulisan The Economist di foto tersebut. Sehingga membuat Gambar itu seperti sampul majalah The Economist.
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
Penelusuran
Hasil penelusuran terkait klaim foto PM Modi pada sertifikat kematian korban Covid-19 di India, mengarah pada artikel berjudul "No, This Is Not A Death Certificate" yang dimuat situs boomlive.in, pada 22 April 2021.
Artikel situs boomlive.in mengulas klaim foto yang sama. Dalam artikel itu disebutkan foto tersebut dan diterbitkan dalam sebuah artikel oleh Indiatimes pada 17 April, dokumen yang ada dalam foto tersebut merupakan sertifikat vaksin Covid-19.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Fact-check: Death certificates issued with PM Modi’s photo?" yang dimuat situs altnews.in, pada 25 April 2021 yang juga mengulas foto yang sama dengan kalim.
Artikel situs altnews.in menyebutkan, teks yang dicetak pada gambar yang diterbitkan oleh India Times lebih jelas dan mudah dibaca. “Sertifikat Sementara untuk Vaksinasi COVID 19,”.
Kesimpulan
Klaim foto PM India Narendra Modi disertifikat kematian korban Covid-19 tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan sertifikat vaksin Covid-19.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.boomlive.in/fact-check/no-this-is-not-a-death-certificate-with-pm-modis-image-on-it-12868https://www.altnews.in/no-this-image-of-a-document-with-photo-of-pm-modi-in-not-a-death-certificate/https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4549496/cek-fakta-tidak-benar-foto-pm-modi-pada-sertifikat-kematian-korban-virus-corona-india (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah ada kecoa di dalam dada seorang pasien di India? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaSeorang wanita asal India dikabarkan meninggal setelah hamil anak kobra? Simak faktanya.
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan diklaim telah mencabut ijazah calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie menggelar konfrensi pers bertema: Awas Hoaks Pemilu yang digelar Kominfo, Jakarta, Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaBenarkah patung naga raksasa dibangun di IKN? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaKlaim penemuan kuburan massal dan tengkorak di Pondok Pesantren Al Zaytun adalah tidak benar alias hoaks.
Baca SelengkapnyaBeredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca Selengkapnya