CEK FAKTA: Tidak Benar Video Demo Mahasiswa Tuntut Presiden Jokowi Mundur
Merdeka.com - Beredar sebuah video demo mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur yang diklaim terjadi pada Juni 2020 viral di media sosial.
Akun Facebook Bandar Media mengunggah video tersebut pada 2 Juni 2020. Dalam videonya, tampak barisan mahasiswa memenuhi sebuah jalanan. Mereka longmarch dengan mayoritas mengenakan jaket almamater berwarna hijau.
Berikut narasinya:
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
"JAKARTA-INDONESIA, terkini yel-yel Mahasiswa #JkwiTurun Semoga Allah SWT meRIDHOI NyaAamiiiin ya Allah ya Rabbal Alamiiin."
©2020 Merdeka.com/ FacebookPenelusuran
Cek Fakta merdeka.com menelusuri video demo mahasiswa tuntut Presiden Jokowi mundur yang diklaim terjadi pada bulan Juni 2020.
Dikutip dari Cek Fakta Liputan6.com berjudul "Cek Fakta: Video Unjuk Rasa Mahasiswa yang Viral Bukan Terjadi pada Juni 2020" penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar video tersebut ke situs pencari Yandex.
Hasilnya terdapat video serupa di situs berbagi video YouTube. Satu di antaranya diunggah Channel YouTube RBRJ Channel pada 25 September 2019 lalu.
"Situasi demo mahasiswa pagi ini 25 September 2019," tulis Channel YouTube RBRJ Channel.
Sementara itu dikutip dari akun Facebook Divisi Humas Polri mengatakan video demo mahasiswa tuntut Presiden Jokowi mundur yang diklaim terjadi pada 2 Juni 2020 adalah hoaks.
Faktanya video tersebut merupakan aksi mahasiswa di Palembang, Sumatera Selatan yang diposting dalam platform media sosial Facebook dengan nama Singa Marota Ibra pada 25 September 2019.
Kesimpulan
Video yang beredar terkait demo mahasiswa menuntut Presiden Jokowi turun yang diklaim terjadi di bulan Juni 2020 tidak benar.
Faktanya video tersebut merupakan aksi demo mahasiswa di Palembang yang terjadi pada September 2019.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ditolak warga Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaAksi bertajuk "Jogja Memanggil" ini membawa sejumlah tuntutan di antaranya penolakan pada revisi RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaTidak berselang lama, seorang petugas diduga Paspampres meninju perut mahasiswa itu hingga kesakitan
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan narasi adanya penemuan peluru tajam saat demo buruh 10 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPihak Istana meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut dan memastikan hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi mereka.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mahasiswa menentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca Selengkapnya