Hoaks! Kabar penculikan anak sekolah di Cilodong Depok
Merdeka.com - Hari ini ramai beredar informasi tentang penculikan di sebuah sekolah dasar di Depok. Kabar itu awalnya dari pesan berantai di WhatsApp grup (WAG).
Isinya, ada penculikan terhadap seorang siswa pagi tadi di kawasan Cilodong Depok. Setelah didalami ternyata informasi tersebut tidak benar. Pihak kepolisian pun segera menindaklanjuti perihal informasi tersebut.
Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, pihaknya sudah melakukan konfirmasi ke pihak sekolah. Informasi awal yang diterima pihaknya menyebutkan, adanya berita penculikan siswa SD Al Khairiyah Jl. Raya Kalimulya Rt.04/04 Kel. Kalimulya Kec. Cilodong Kota Depok.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Kenapa pelajar dibacok di Bogor? Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya. Karena jalanan macet, motor yang dikendarai A, I dan P menabrak motor di depannya.
"Anggota kami sudah melakukan konfirmasi sekira pukul 19.30 WIB. Anggota Polsek Sukmajaya telah melakukan pengecekan ke alamat tersebut di atas dan bertemu dengan guru," katanya, Rabu (24/10).
Dari informasi yang didapat petugas dari guru sekolah menyebutkan bahwa berita tersebut tidak benar. Karena pengamanan pihak sekolah terhadap siswa sangat ketat.
"Menurut keterangan dari Ibu Siti Sudaryati (guru) berita penculikan tersebut tidak benar, karena setiap masuk dan sebelum siswa pulang guru kelas selalu mengecek siswa didiknya," tukasnya.
Pihak sekolah mengaku menerima kabar tersebut dari pesan berantai pukul 12.30 WIB. Selanjutnya ditindaklanjuti oleh sekolah dengan melakukan pengecekan siswa. Diketahui dari guru kelas ternyat siswa didik lengkap.
"Setelah dicek tidak ada yang merasa kehilangan anak didiknya. Sehingga disimpulkan bahwa informasi tersebut tidak benar (hoaks)," tegasnya.
Dia pun meminta agar masyarakat lebih bijak menyebarkan informasi dan tidak mudah menelan informasi tanpa diteliti lebih dulu. Dia mengimbau agar dilakukan pengecekan kebenaran informasi yang didapat masyarakat sebelum disebarluaskan.
"Masyarakat jangan mudah percaya jika menerima informasi melalui medsos atau wa. Cek dulu kebenarannya baru di share. Karena jika apa yang mereka share tidak benar atau hoaks dapat dijerat UU ITE," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPihak RT dan RW mengungkapkan pihak Wensen School sempat meminta izin sebelum beroperasi.
Baca SelengkapnyaAntar korban dan terduga pelaku berasal dari sekolah berbeda. Namun keduanya adalah teman sepermainan di Bedahan.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaPagar gerbang daycare tertutup dan digembok dari dalam
Baca SelengkapnyaViral unggahan di media sosial yang mengabarkan bahwa seorang pemuda di Pati, Jawa Tengah menjadi korban begal
Baca SelengkapnyaHingga akhirnya, keluarga melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Baca SelengkapnyaSang anak dilempar balok kayu oleh salah seorang temannya.
Baca Selengkapnyarekaman tersebut meminta agar siswa tidak terpancing dengan ramainya pemberitaan penggalangan sumbangan di SMKN 1 Depok.
Baca Selengkapnyauasa hukum korban Fahrizal Husin Nasution menambahkan, penganiayaan dalam perundungan ini direkam dan dibagikan dalam grup WhatsApp para pelaku.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca Selengkapnya