Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

12 Siswa SMAN 26 Jakarta Dibully Kakak Kelas, Begini Modusnya

<br>12 Siswa SMAN 26 Jakarta Dibully Kakak Kelas, Begini Modusnya


12 Siswa SMAN 26 Jakarta Dibully Kakak Kelas, Begini Modusnya


Selain dipukuli, para korban juga dimintai sejumlah uang.

Sebanyak 12 murid SMAN 26 Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan kelas 1 SMA diduga menjadi korban perundungan oleh kakak kelasnya. Ibu dari salah satu korban, AF (16), akhirnya melaporkan hal tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (1/12) lalu.

12 Siswa SMAN 26 Jakarta Dibully Kakak Kelas, Begini Modusnya

Kuasa hukum korban, William Albert Zai menjelaskan, aksi perundungan ini terjadi di luar sekolah. Terduga pelaku akan mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada korban untuk datang ke rumahnya. Setelah itu, para adik kelas ini dipukuli dan disuruh pulang kembali.


"Sistemnya itu di WA dulu, 'Eh kamu datang ke rumah saya'. Jadi kalau dari informasi dan chatting yang kami pelajari, bahwa peristiwa ini bukan hanya sekali terjadi, berkali-kali. Bukan hanya satu orang pelakunya, juga korbannya," jelas William kepada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Jumat (8/12).

"Jadi sistemnya itu seperti keroyok. Dipanggil masuk, digebukin, habis itu disuruh pergi. Yang lain masuk lagi, digebukin. Jadi seperti itu informasi yang kami peroleh dari salah satu ibu korban," sambungnya.


Selain dipukuli, para korban juga dimintai sejumlah uang melalui dompet digital seperti Gopay atau OVO. Adapun terduga pelakunya merupakan siswa kelas 2 dan 3 SMA berjumlah 15 orang.

"Ada juga chatting yang kami terima, mereka minta Goay, minta OVO, minta segala macam, itu ada buktinya. Berdasarkan informasi dari sang ibu bahwa korban ini bukan hanya anaknya. Tapi ada beberapa, ya mungkin sampai 12. Kemudian yang diduga sebagai pelakunya itu berjumlah 15 orang," ujar William.

Di kesempatan yang sama, kuasa hukum korban Fahrizal Husin Nasution menambahkan, penganiayaan dalam perundungan ini direkam dan dibagikan dalam grup WhatsApp para pelaku.


"Pemukulan, pengeroyokan, dan itu ditebar sama mereka. Mereka juga tidak segan-segan untuk meng-upload atau menaruh videonya di grup gengnya mereka ini. Tadinya malah ada di Instagramnya mereka," kata Fahrizal.

Lebih lanjut, orangtua murid juga sudah mengetahui adanya perundungan ini dan melaporkan ke wali kelas. Namun, pada Minggu (3/12) lalu, ada orang yang menghampiri rumah korban dan mencarinya.


"Tanggal 3 Desember ada laporan dari ART korban bahwa ada yang sedang mencari dia ke rumah. Ini seolah-olah seperti apa ya, ancaman lebih kerasa lagi. Harusnya kan kalau sudah tahu ada laporan seperti itu, lebih baik cari solusi begitu," tambah William.

Maka dari itu, William dan Fahrizal kembali ke Polres Jakarta Selatan untuk berkoordinasi dengan penyidik perihal tahapan-tahapan penyelidikan selanjutnya.


"Kita berharap dan yakin Polres Jaksel pasti akan bisa menyelesaikan persoalan ini dengan baik. Tentu harapan kami cukup besar, ini bukan lagi mainan anak kecil menurut kami. Yang berkelahi terus berteman lagi. Ini perkelahian yang saya pikir sudah teroganisir, sudah tersistem," imbuhnya.

Waspadai Penipuan Modus Foto Profil WhatsApp Pj Wali Kota Malang
Waspadai Penipuan Modus Foto Profil WhatsApp Pj Wali Kota Malang

Informasi ini disampaikan sebagai antisipasi kepada masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Polda DIY Temukan Nomor WA Butet Terhubung ke Perangkat Lain
Polda DIY Temukan Nomor WA Butet Terhubung ke Perangkat Lain

Polisi menyelidiki kasus dugaan peretasan aplikasi WhatsApp dan gawai milik seniman Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya
ASN WFH Bukan Solusi, Warga Tagih Kebijakan Jangka Panjang Pemerintah Atasi Polusi di Jakarta
ASN WFH Bukan Solusi, Warga Tagih Kebijakan Jangka Panjang Pemerintah Atasi Polusi di Jakarta

Kualitas udara di wilayah DKI Jakarta masih tergolong buruk dan tak sehat pada Rabu (23/8).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiket Kereta Cepat Whoosh Kini Bisa Dipesan Lewat Whatsapp, Begini Caranya
Tiket Kereta Cepat Whoosh Kini Bisa Dipesan Lewat Whatsapp, Begini Caranya

Dengan layanan pemesanan lewat WhatsApp, masyarakat yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan rombongan.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Pastikan Bantuan Bencana Kekeringan di Papua Tidak Dihambat KKB
Panglima TNI Pastikan Bantuan Bencana Kekeringan di Papua Tidak Dihambat KKB

Bantuan untuk masyarakat terdampak kekeringin itu hanya terhambat cuaca yang berkabut.

Baca Selengkapnya
Kaesang Blak-blak Tidak Ada Whatsapp Group di Keluarga, Bobby 'Kalau Ada Paling Isinya Pamer Kinerja'
Kaesang Blak-blak Tidak Ada Whatsapp Group di Keluarga, Bobby 'Kalau Ada Paling Isinya Pamer Kinerja'

Kaesang blak-blakan tidak ada Whatsapp group di keluarga.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Akui Kunci Mobil hingga LHKPN Disita Polisi Terkait Dugaan Pemerasan SYL
Firli Bahuri Akui Kunci Mobil hingga LHKPN Disita Polisi Terkait Dugaan Pemerasan SYL

Barang-barang tersebut disita saat polisi menggeledah rumah sewa di Kertanegara 46, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Syahrul Yasin Limpo Sudah Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi
Mahfud MD: Syahrul Yasin Limpo Sudah Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi

Mahfud sudah lama mendapat informasi itu dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya
BMKG Hadir di WhatsApp untuk Lebih Menjangkau Masyarakat, Sudah Diikuti 4 Juta Orang
BMKG Hadir di WhatsApp untuk Lebih Menjangkau Masyarakat, Sudah Diikuti 4 Juta Orang

Platform ini juga kian mendekatkan BMKG dengan masyarakat yang membutuhkan informasi BMKG.

Baca Selengkapnya