Viral Suara Rekaman Sri Mulyani Marah-Marah ke Petugas Bea Cukai, Simak Faktanya
Benarkan suara Menkeu Sri Mulyani sedang marahi petugas Bea Cukai? Cek faktanya
Begini penelusurannya
Viral Suara Rekaman Sri Mulyani Marah-Marah ke Petugas Bea Cukai, Simak Faktanya
Beredar rekaman suara yang diklaim sebagai suara Menteri Keuangan Sri Mulyani yang sedang marah-marah ke petugas Bea Cukai.
Rekaman suara itu beredar di Facebook dengan narasi;
"Bu sri mulyani ngamuk nah luuh 🤣🤣."
Akun tersebut juga membagikan video yang menampilkan thumbnail video di YouTube Merdeka.com
berjudul "TEGURAN KERAS RESPON SRI MULYANI VIRAL SEPATU BEA CUKAI."
Penelusuran
Penelusuran dilakukan dengan mengecek YouTube merdeka.com. Hasilnya video yang berjudul "Keras! Teguran Sri Mulyani Ke Bea Cukai, Viral Beli Sepatu Kena Pajak Rp 30 Jut,"
Tidak ditemukan Menkeu Sri Mulyani marahi pegawai Bea Cukai seperti yang beredar.
Video itu justru berisi klarifikasi Sri Mulyani terkait kasus barang kiriman sepatu impor Rp 10 juta yang dikenakan pajak Rp 30 juta. Sri Mulyani memberikan pernyataan usai blusukan ke kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta.
Selain kasus sepatu, Sri Mulyani juga memberikan penjelasan mengenai kasus impor barang-barang milik sekolah luar biasa (SLB) yang tertahan. Sri Mulyani lantas memberi peringatan untuk para bawahannya di Bea Cukai.
Sementara itu suara rekaman yang beredar identik dengan suara yang diunggah akun YouTube Yuni Tkw Hong Kong.
Dalam video, Yuni mengeluhkan kekesalannya terhadap pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Banyuwangi. Ia menjelaskan membeli barang seharga Rp140.000 dari Hongkong, kemudian dikirimkan ke Indonesia dan dikenakan pajak bea masuk sebesar Rp800.000.
Kesimpulan
Rekaman suara yang diklaim Menteri Keuangan Sri Mulyani sedang marah-marah ke pegawai Bea Cukai adalah keliru.
Faktanya suara tersebut milik Yuni yang kesal ke pihak Bea Cukai karena dia memberi barang dari Hongkong Rp140.000 namun dikenakan pajak masuk Rp800.000.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.facebook.com/uti.suharyani/posts/pfbid0ZQDHRpCtZLD6V2aoVMu8JULPAXVu8t8Vk2v9iaLmUHn7Ls1SXbTPqBxdR1PZNQmEl#
https://www.youtube.com/watch?v=BT2bZnAAyT0&t=9s
https://www.youtube.com/watch?v=jUaCAkz_Epk