Profil
Dana Riza
Terlahir dengan bakat yang berbeda dibandingkan dengan sang adik yang seorang sutradara, namun pekerjaan Dana Riza nyatanya tak jauh-jauh dari pekerjaan si Adik, Riri Riza.
Menjadi seorang sutradara creative multimedia adalah pilihan hidup pria kelahiran Makassar, 28 Juni 1968 ini. Kegemarannya pada dunia animasilah yang mengantarkannya pada kesuksesan kini. Sebagai desainer dan digital artist yang telah berkecimpung selama sekitar sepuluh tahun dalam pembuatan video, efek visual dan produksi animasi, kiprah Dana sudah tidak lagi diragkan. Perusahaan yang didirikannya pun berulang kali turut serta dalam beberapa pembuatan film nasional. Salah satu film yang berhasil digarapnya adalah film Di Bawah Lindungan Ka'bah, film adaptasi dari karya sastrawan handal, Buya Hamka, yang meraup banyak keuntungan kala itu.
Berkecimpung lama di dunia animasi, lulusan Universitas Pancasila jurusan Architecture ini juga telah merancang dan memproduksi beberapa program seri untuk anak-anak di TV nasional, serta memproduseri dan menyutradarai program edukasi. Selain itu, Dana juga pernah bertugas untuk mengembangkan aplikasi software dalam animasi dan visual effect untuk proses pasca produksi. Sebelum bergabung dengan Eltra Studio pada tahun 1995, Dana RIza adalah seorang Arsitek di Deastygra dan menangani desain dan presentasi visual. Beberapa tahun belakangan, ia terlibat adalah kegiatan bersama Ainaki (Asosiasi Animasi dan Industri Konten Indonesia).
Mei lalu, Dana turut serta dalam ajang indie movie yang diselenggarakan oleh LA Lights. Ajang tahunan ini sendiri bertujuan untuk membidik para calon sineas Indonesia untuk berkesempatan menggali pengalaman dalam pembuatan film layar lebar. Terbukti dari enam tahun penyelenggaraan, puluhan film pendek berhasil disaring dari festival ini. Dana sendiri dalam acara tersebut dilibatkan untuk mengisi booth yang telah disediakan dengan tujuan memberikan peserta kesempatan untuk bertemu dan mempelajari langsung berbagai aspek perfilman mulai dari pra hingga pasca produksi sebuah film. Dalam masing-masing booth tersebut menghadirkan para ahli di bidangnya seperti Amrin Nugraha bersama Dana yang ahli di bidang Visual Effect Artist.
Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.