Profil
Tubagus Dedi Suwandi Gumelar
Tubagus Dedi Suwandi Gumelar atau Miing adalah komedian nasional. Terlahir di kota Lebak, Banten, salah satu pelawak paling berbakat di Indonesia ini mengawali karirnya sebagai seorang komedian sebagai anggota tim kreatif Warkop DKI, saat itu masih lengkap beranggotakan (almarhum) Dono, (almarhum) Kasino dan Indro.
Beberapa kali, Miing sempat terlihat berbagi pentas maupun layar komedi bersama seniornya yang juga merupakan tiga dari sekian komedian paling berbakat, sekaligus paling terkenal, di Indonesia. Selama bergabung bersama Warkop DKI, komedian yang nantinya beralih profesi sebagai politisi ini memanfaatkan kesempatan untuk banyak belajar dan menimba pengalaman, khususnya terkait ilmu mengocok perut dari seniornya tersebut.
Berdasar usaha dan proses belajarnya sendiri, Miing mempelopori terbentuknya grup lawak, Bagito cs., bersama adiknya, Didin Pinasti, dan Yanto. Bertiga, mereka memulai karir sebagai bintang radio untuk program komedi di salah satu stasiun swasta, Suara Kejayaan (SK). Dalam sandiwara yang berdurasi 2 jam ini, Miing sering didapuk menjadi anggota hansip, salah satu ikon peran yang hampir selalu ada di tiap panggung lawakan Indonesia. Setelah beberapa lama menghibur pendengar setia mereka melalui corong pelantang, Yanto memutuskan untuk keluar dari kelompok komedi tersebut.
Keluarnya Yanto bisa dianggap sebagai berkah dibalik bencana bagi Bagito sendiri. Alih-alih membuat grup lawak ini terpuruk, Miing dan Didin mencari anggota baru dan terus berkarya dengan anggota baru mereka, Hadi Wibowo, atau lebih akrab dengan label panggung, Unang. Kembali trio komedian ini membesarkan nama Bagito hingga berhasil merambah 'panggung lawak terbesar' di Indonesia, layar televisi.
Dan sejak saat itu, trio Bagito bisa disebut sukses menoreh prestasi sebagai salah satu kelompok lawak paling terkenal Indonesia. Kemudian, Miing mulai menunjukkan ketertarikan serius terhadap dunia politik setelah muncul wacana pemisahan wilayah Banten dari propinsi induknya, Jawa Barat. Dan keseriusan tersebut dibuktikan dengan dukungan dan kerja kerasnya hingga terwujudnya wacana tersebut.
Keseriusan dan ketertarikan sama yang membuat Dedi Gumelar memutuskan Miing berhenti mengocok perut, dan seterusnya membawa Dedi Gumelar sendiri bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk masuk panggung baru yang berpentas di Senayan, DPR - RI
Dia menjadi anggota Komisi X yang membawahi bidang Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Kesenian, dan Kebudayaan. Selama jadi anggota dewan, Miing sempat menggagas pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertambangan dan Kelautan di Kabupaten Pandeglang yang menjadi daerah pemilihannya saat ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, yang rencananya dibangun di Kecamatan Cibaliung. Gagasan tersebut dilandasi dengan banyaknya potensi sumber daya alam pertambangan dan kelautan di Kabupaten Pandeglang, terutama di wilayah selatan.
Lebih lanjut, suami dari Lisma Bidhi Wahyuni ini berharap setelah ada sekolah pertambangan diharapkan akan muncul generasi muda yang memiliki kemampuan di bidang tersebut sehingga potensi tambang di daerah itu bisa dikelola secara maksimal. Gagasan tersebut semata-mata karena niatan Miing yang ingin memajukan Kabupaten Pandeglang melalui bidang pendidikan dan kesenian yang ia bawa.
Riset dan Analisis: Meilia Hardianti - Mochamad Nasrul Chotib