Bayi Kembar 1,5 Tahun Selamat dari Reruntuhan Gempa Turki Setelah Terjebak 40 Jam
Merdeka.com - Empat puluh jam setelah gempa dahsyat mengguncang wilayah selatan Turki dua hari lalu, bayi kembar berusia 1,5 tahun berhasil diselamatkan bersama kedua orangtuanya dari reruntuhan bangunan.
Bayi kembar Ahmet Erbay itu menjadi korban pertama yang berhasil diselamatkan di Gaziantep, salah satu provinsi yang terdampak paling parah dari gempa 7,8 magnitudo Senin lalu.
Dilansir dari laman Anadolu, Rabu (8/2), tim penyelamat berteriak "mukjizat datang" ketika berhasil menarik keluar bayi kembar itu dari puing-puing bangunan. Mereka pun menyerahkan bayi tersebut kepada tim medis sambil berurai air mata bahagia.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Kapan gempa guguran terjadi? Puluhan gempa itu tercatat selama periode pengamatan sepanjang Selasa (26/12) mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
Setelah menyelamatkan saudara kembarnya Amine Elcin, kedua bayi itu langsung dibawa ke rumah sakit.
Tim penyelamat kemudian berhasil menjangkau kedua orang tua bayi kembar itu, Pinar sang ibu dan Ibrahim sang ayah, dari reruntuhan. Kedua orang tua bayi itu lalu dibawa ke rumah sakit terdekat.
Korban tewas gempa Turki sejauh ini sudah lebih dari 7.000 jiwa dan puluhan ribu lainnya luka, termasuk di Suriah. Kementerian Kesehatan Turki menyebut 5.434 warga tewas dan 31.777 lainnya luka di 10 provinsi yang terdampak.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Balita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaKereta gantung dengan 8 penumpang terjebak di atas jurang setelah salah satu talinya putus. Upaya penyelamatan yang menegangkan pun berlangsung hingga 15 jam.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi ibu muda berusia 25 tahun yang menceburkan diri bersama balitanya yang masih berusia empat tahun di Dermaga 11 Marina Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPenyelamatan berlangsung dengan menggunakan bantuan alat berat ekskavator.
Baca SelengkapnyaKhadijah baru saja melahirkan ketika gempa mengguncang Maroko pada Jumat.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.
Baca SelengkapnyaBupati juga ikut menyalatkan almarhum Fauzan di masjid dekat rumahnya bersama warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anak yang berpelukan dengan ibunya saat gempa Barang.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaMotif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaGempa dahsyat 6,8 magnitudo mengguncang Maroko pada Jumat, menewaskan lebih dari 2.000 orang.
Baca Selengkapnya