Begini Penampakan Foto Mikroskopis Virus Corona dan Asal Usul Namanya
Merdeka.com - Wabah virus corona hingga hari ini sudah menjangkiti 9.720 orang dan merenggut 213 jiwa.
Seorang pejabat kesehatan China mengatakan sebanyak 1.716 petugas kesehatan telah terinfeksi virus corona, dan enam dari mereka telah meninggal, Jumat (14/2). Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional Zeng Yixin bahkan mengatakan bahwa jumlah staf medis yang terinfeksi meningkat.
"Saat ini, tugas-tugas petugas medis memang sangat berat, kondisi kerja dan istirahat mereka terbatas, tekanan psikologisnya besar, dan risiko infeksi tinggi," kata Zeng, dikutip dari Reuters, Jumat (14/2).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Sebelumnya, Rocky Mountain Laboratories (RML) di National Institute of Allergy and Infectious Diseases atau Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular di Amerika Serikat mengungkapkan beberapa gambar pertama dari SARS-CoV-2, Virus Corona baru yang telah membuat lebih dari 60.000 orang terinfeksi dan menewaskan 1.370 lainnya dalam wabah yang dimulai di Wuhan, China.
Virus itu disebutkan sebagai gumpalan infeksi kecil yang terbuat dari DNA atau RNA yang terbungkus dalam mantel protein. Mereka terlalu kecil untuk dilihat oleh mikroskop cahaya tipikal.
Dikutip dari Live Science, Jumat (14/2), para peneliti di RML mencitrakan sampel virus dan sel yang diambil dari pasien AS yang terinfeksi COVID-19 (nama baru untuk penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2) menggunakan dua jenis mikroskop resolusi tinggi - mikroskop elektron pemindaian dan mikroskop elektron transmisi.
Keduanya menggunakan sorotan elektron yang terfokus daripada sorotan cahaya untuk sampel gambar. (Warna ditambahkan kemudian ke gambar.)
Virus SARS-COV-2 terlihat mirip dengan Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) yang muncul pada 2012, dan severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV) yang muncul pada 2002.
Itu karena ketiga virus ini berada dalam keluarga yang sama dengan "virus corona," yang dinamai karena bentuknya yang seperti mahkota (paling jelas terlihat pada gambar elektron transmisi). Sedangkan kata "corona" dalam bahasa Latin berarti "mahkota.
Reporter: Tanti Yulianingsih
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya