Bill Gates: Vaksin Covid-19 untuk Pasien Paling Membutuhkan, Bukan Penawar Tertinggi
Merdeka.com - Miliarder Bill Gates menyerukan agar obat dan vaksin COVID-19 tersedia untuk negara-negara dan orang-orang yang paling membutuhkan, bukan untuk "penawar tertinggi".
"Jika kita membiarkan obat dan vaksin dijual ke penawar tertinggi, alih-alih ke orang-orang dan tempat-tempat yang paling membutuhkan, kita akan membuat pandemi menjadi lebih lama, lebih tidak adil, lebih mematikan," kata Gates dalam sebuah video yang dirilis pada Sabtu, dalam konferensi virtual COVID-19 yang diselenggarakan oleh International AIDS Society, seperti dilaporkan Reuters dan dilansir Antara, Sabtu (11/7).
"Kita membutuhkan para pemimpin untuk membuat keputusan sulit tentang distribusi berdasarkan ekuitas, bukan hanya pada faktor-faktor yang didorong pasar," ujar pendiri Microsoft itu.
-
Bagaimana Bill Gates mengusulkan untuk mencegah pandemi berikutnya? Gates menyarankan agar negara-negara di seluruh dunia meningkatkan kebijakan karantina, berinvestasi dalam pemantauan penyakit, serta meningkatkan penelitian dan pengembangan vaksin.
-
Apa yang Bill Gates katakan tentang respons global terhadap Covid-19? Gates menyarankan agar negara-negara di seluruh dunia meningkatkan kebijakan karantina, berinvestasi dalam pemantauan penyakit, serta meningkatkan penelitian dan pengembangan vaksin.
-
Kenapa Bill Gates khawatir tentang pandemi berikutnya? Ilmuwan umumnya menganggap pandemi sebagai kejadian yang mungkin terjadi seiring waktu. Penelitian menunjukkan bahwa pandemi menjadi semakin sering karena faktor-faktor seperti perubahan iklim dan pertumbuhan populasi.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana menurut Bill Gates dunia akan lebih baik? 'Dunia akan lebih baik jika miliarder secara sukarela memilih untuk menyumbangkan lebih banyak uang,' tambahnya.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Dengan ratusan proyek vaksin yang sedang berjalan dan pemerintah di Eropa dan Amerika Serikat menginvestasikan miliaran dolar dalam penelitian, uji coba dan manufaktur, ada kekhawatiran bahwa negara-negara kaya dapat mengambil obat-obatan yang menjanjikan untuk virus corona baru, dan meninggalkan negara-negara berkembang dengan tangan kosong.
Komisi Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan persaingan tidak sehat dalam perebutan obat yang dipandang sebagai kunci untuk menyelamatkan nyawa dan menyelesaikan kekacauan ekonomi yang disebabkan oleh virus.
Sementara beberapa pejabat di Washington telah mengindikasikan mereka akan berusaha memprioritaskan penduduk AS.
Gates mengatakan upaya yang dimulai dua dekade lalu untuk memerangi krisis HIV/AIDS global, ketika negara-negara bersatu akhirnya membuat obat tersedia di sebagian besar dunia termasuk Afrika, dapat berfungsi sebagai model untuk membuat obat-obatan COVID-19 dapat diakses secara luas.
Sebagai contoh, dia menunjuk Dana Global 2002 yang diciptakan untuk Memerangi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria dan Rencana Darurat Presiden AS untuk Bantuan AIDS yang berbasis di AS untuk memberikan obat-obatan kepada orang-orang untuk memerangi beberapa penyakit mematikan di dunia.
"Salah satu pelajaran terbaik dalam memerangi HIV/AIDS adalah pentingnya membangun sistem distribusi global yang besar dan adil ini untuk memberikan obat kepada semua orang," kata Gates.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.
Baca SelengkapnyaBill Gates menyatakan bahwa istilah miliarder terdengar aneh dan tidak logis.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan miliarder teknologi yang enggan wariskan hartanya ke anak-anaknya.
Baca Selengkapnya"Masyarakat butuh uang saya. Saya tidak butuh uang,”
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.
Baca Selengkapnya