Mencengangkan, Ternyata Begini Pandangan Bill Gates soal Uang dan Kekayaan
Bill Gates menyatakan bahwa istilah miliarder terdengar aneh dan tidak logis.
Bill Gates, pendiri Microsoft yang menurut Forbes memiliki kekayaan hampir mencapai USD 139 miliar atau setara dengan Rp2.186 triliun berbagi pandangannya mengenai ketimpangan kekayaan dalam sebuah episode serial dokumenter Netflix berjudul "What's Next? The Future with Bill Gates".
Bill Gates menyatakan bahwa istilah miliarder terdengar aneh dan tidak logis.
-
Bagaimana Bill Gates melihat kesuksesan? Jika kamu terlahir miskin, itu bukan kesalahanmu. Tetapi jika kamu meninggal dalam keadaan miskin, itu kesalahanmu.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Bagaimana Bill Gates mengatasi kekhawatirannya? Dari hal tersebut, terlihat bahwa Gates memiliki sikap optimisme dan pesimisme yang digabungkan menjadi satu, dengan cara memikirkan kemungkinan terburuk yang terjadi. Namun, ia tetap memiliki sebuah upaya yang harus dilakukan agar pikiran pesimis tersebut tidak bertahan lama.
-
Siapa yang akan menerima sebagian harta Bill Gates? Bill Gates Bersama mantan istrinya, Melinda, hanya akan memberikan sebagian kecil dari kekayaannya kepada anak-anak mereka. Bill Gates memiliki harta sebesar USD 135 miliar atau Rp 2.000 Trilun.
-
Kenapa Bill Gates khawatir soal gaji karyawannya? 'Saya selalu khawatir karena orang-orang yang bekerja dengan saya memiliki usia yang lebih tua dari saya dan mempunyai anak. Lantas, hal ini yang membuat saya berpikir, bagaimana jika mereka tidak dibayar? apakah gaji yang saya berikan dapat memenuhi kebutuhan tersebut?'
"Jumlah uang itu sangat mencengangkan jika dibandingkan dengan kebutuhan pribadi," ungkap Gates yang dikutip dari CNBC, Sabtu (5/10).
Dia menjelaskan bahwa jumlah kekayaan yang besar tersebut sulit dihabiskan hanya untuk kepentingan pribadi. Ketika ditanya apakah dia merasa 'terlalu kaya', Gates memilih untuk tidak memberikan jawaban langsung.
Namun, dia menekankan pentingnya orang-orang kaya untuk lebih banyak berbagi dengan masyarakat.
"Agak gila kita disebut miliarder," tegasnya.
"Kekayaan yang sangat besar ini, jika Anda berusaha menghabiskannya, akan terasa agak absurd. Anda ingin agar uang itu kembali kepada masyarakat, bukan hanya untuk konsumsi pribadi," tambahnya.
Dalam wawancara itu, Gates juga membahas yayasan amalnya, Bill & Melinda Gates Foundation, yang telah menyumbangkan miliaran dolar AS untuk memerangi kemiskinan dan ketidaksetaraan di seluruh dunia.
Gates secara terbuka menyatakan bahwa orang kaya, termasuk dirinya, seharusnya membayar pajak yang lebih tinggi untuk membantu memperbaiki kondisi ini.
"Saya mendukung sistem pajak di mana, jika Anda memiliki lebih banyak uang, Anda membayar persentase pajak yang lebih tinggi. Saya percaya orang kaya harus membayar lebih banyak daripada yang mereka lakukan saat ini," tulis Gates dalam blognya pada tahun 2019.
Usulan Pengenaan Pajak yang Lebih Besar untuk Orang Kaya
Jika sistem pajak yang dia ajukan diterapkan, Gates memperkirakan bahwa kekayaannya akan menyusut sekitar 62 persen.
Meskipun demikian, dia menolak gagasan bahwa keberadaan miliarder seharusnya dilarang, seperti yang diusulkan oleh beberapa politisi progresif, termasuk Bernie Sanders.
"Saya tidak akan menjadikannya ilegal untuk menjadi miliarder. Sanders ingin mengambil lebih dari 99 persen dari kekayaan saya. Saya hanya akan kehilangan 62 persen dari apa yang saya miliki. Jadi, ada perbedaan yang signifikan," kata Gates.
Dia juga menambahkan bahwa dunia akan lebih baik jika miliarder secara sukarela memilih untuk menyumbangkan lebih banyak untuk kegiatan amal.
"Dunia akan lebih baik jika miliarder secara sukarela memilih untuk menyumbangkan lebih banyak uang," tambahnya.
Sebagian besar masyarakat Amerika juga mendukung ide pajak yang lebih tinggi bagi orang kaya, menurut hasil jajak pendapat. Data dari Federal Reserve menunjukkan bahwa 1 persen orang terkaya di Amerika Serikat saat ini menguasai lebih dari 30 persen dari total kekayaan negara. Sementara itu, hampir 38 juta orang di AS hidup dalam keadaan miskin.
Sistem Ekonomi di AS Menguntungkan Segelintir Individu
"Saya merasa bahwa jaring pengaman sosial kita tidak mendapatkan pendanaan yang memadai," ungkap Gates dalam serial tersebut, menyoroti ketidakadilan yang ada di salah satu negara terkaya di dunia.
Meskipun dia mendukung kapitalisme sebagai dasar ekonomi Amerika, Gates menekankan pentingnya mempertahankan insentif untuk kerja keras dan inovasi, sambil memastikan bahwa sistem pajak dan ekonomi lebih adil bagi semua orang.
Gates mengakui bahwa sistem ekonomi dan pajak di Amerika saat ini cenderung menguntungkan segelintir orang, sementara banyak individu yang bekerja keras masih menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.
"Saya telah menerima imbalan yang sangat besar untuk pekerjaan yang telah saya lakukan, sementara banyak orang lain yang bekerja keras berjuang untuk bertahan hidup," tegas Gates.