Jika 0,5 Persen Pajak Orang Super Kaya Digabungkan, Bisa Sumbang Rp30.118 Triliun buat Seluruh Negara di Dunia
Pajak ringan bagi orang super kaya digagas saat G20 di bawah kepemimpinan Luiz Inácio Lula da Silva.
Penerapan pajak yang dilakukan Spanyol dinilai patut dicontoh. Pegiat lingkungan hidup bahkan memperkirakan, 0,5 persen pajak dari orang super kaya, mampu mengatasi krisis iklim di seluruh dunia senilai Rp30.118 triliun.
Melansir The Guardian, kelompok aktivis yang menamakan dirinya Tax Justice Network mengatakan, semakin banyak negara mempertimbangkan untuk menaikkan pajak bagi orang-orang super kaya.
-
Apa yang dimiliki 1% orang terkaya di dunia? 1% orang terkaya memiliki hampir separuh kekayaan dunia. Sementara separuh orang termiskin dunia hanya memiliki 0,75% Faktanya, mereka memperoleh kekayaan hampir dua kali lipat dalam bentuk uang baru dibandingkan dengan 99% total penduduk di dunia ini.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Pemerintah Spanyol, Pedro Sánchez, menerapkan pajak kekayaan "solidaritas" pada akhir tahun 2022. Pajak ini baru dipungut pada tahun 2023 dan 2024 bagi mereka yang memiliki kekayaan bersih lebih dari 2,6 juta Poundsterling atau setara Rp52 miliar. Pajak ini diperkirakan berlaku untuk 0,5 persen rumah tangga terkaya.
Tax Justice Network merilis data terkait penerapan pajak serupa pada 0,5 persen rumah tangga terkaya di seluruh dunia, dengan tarif antara 1,7 persen dan 3,5 persen, akan menghasilkan sekitar USD2,1 triliun.
Data ini dirilis Tax Justice Network muncul saat G20 menjajaki rencana pajak minimum global terhadap 3.000 miliarder di dunia di bawah kepemimpinan Luiz Inácio Lula da Silva di Brasil. Prancis, Jerman, Spanyol, dan Afrika Selatan juga telah menyatakan dukungan terhadap usulan tersebut. Alison Schultz, seorang peneliti di Tax Justice Network, mengatakan sedikit negara kaya tampaknya masih menahan diri untuk tidak mendukung kebijakan pajak seperti ini.
“Hal ini harus diubah sekarang, iklim tidak bisa ditunda, dan masyarakat di seluruh dunia pun tidak bisa menundanya,” ujar Schultz.
Bikin gerah orang super kaya
Meskipun sempat muncul langkah yang dianggap mengancam dengan memperingatkan orang-orang yang sangat kaya akan pindah ke tempat lain, Jaringan Keadilan Pajak mengatakan reformasi sebelumnya di beberapa negara belum mengakibatkan orang-orang superkaya pindah.
Hanya 0,01 persen rumah tangga terkaya yang pindah setelah reformasi pajak kekayaan di Norwegia, Swedia, dan Denmark. Sementara sebuah studi di Inggris memperkirakan bahwa perubahan tahun 2017 pada aturan non-dom menyebabkan tingkat migrasi serendah 0,02 persen.
Di Inggris, Rachel Reeves sebelumnya telah mengesampingkan penerapan pajak kekayaan baru . Namun, menteri keuangan menghapus status non-dom untuk mengumpulkan lebih dari 5 miliar Poundsterling. Ia juga diperkirakan mempertimbangkan untuk menaikkan pajak atas keuntungan modal , warisan, dan pensiun untuk anggaran 30 Oktober.