Bocah Delapan Tahun di India Tewas Saat Bentrokan Unjuk Rasa Tolak UU Kewarganegaraan
Merdeka.com - Seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun menjadi korban tewas dalam bentrokan polisi dan demonstran yang menolak UU Amandemen Kewarganegaraan di India. Dalam beberapa hari terakhir, unjuk rasa meluas di berbagai kota di India. Pengunjuk rasa menolak UU yang dinilai anti Muslim itu sejak disahkan pekan lalu oleh parlemen India.
Bocah tersebut merupakan salah satu dari lima korban tewas dalam aksi unjuk rasa pada Jumat kemarin. Demikian kata pihak berwenang India pada Sabtu (21/12). Dilansir dari Channel News Asia, sampai saat ini dilaporkan jumlah korban tewas sebanyak 20 orang.
Empat korban tewas setelah terkena peluru saat unjuk rasa berujung ricuh pada Jumat di negara bagian Uttar Pradesh, kata juru bicara kepolisian negara, Shiris Chandar kepada AFP.
-
Kenapa bocah itu protes? Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil itu memprotes alasan pemilik toko menjual produk buatan zionis.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Sementara anak delapan tahun tersebut tewas dalam bentrokan saat 2.500 orang berunjuk rasa di kota suci Varanasi, kata kepala polisi distrik Prabhakar Chaudhary.
Kepala petugas medis distrik Meerut, Rajkumar, menyampaikan jenazah keempat korban dibawa ke rumah sakit. Pihaknya akan melakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian.
Dia menambahkan, tujuh demonstran lain yang terluka juga dirawat di rumah sakit.
UU tersebut akan memudahkan imigran penganut agama minoritas mendapatkan status kewarganegaraan. Kelompok Muslim menjadi pengecualian dalam UU tersebut.
Unjuk rasa di Delhi terpusat di sekitar Jama Masjid, masjid terbesar di India dimana ribuan orang, sebagian membawa bendera India berukuran besar, bersorak saat polisi huru hara India muncul.
Para demonstran, bergabung dengan pemimpin kelompok terkemuka di komunitas Dalit - kelompok terendah dalam sistem kasta Hindu - kemudian mengajak mereka keluar dari masjid dan merobohkan poster-poster Modi sebelum melakukan aksi duduk di Gerbang Delhi di Distrik Old Delhi.
Puluhan stasiun kereta ditutup di ibu kota. Di negara bagian terpadat, Uttar Pradesh, jaringan internet ponsel dan SMS diblokir di beberapa wilayah, bentrokan terjadi di ibu kota negara bagian, Lucknow.
Sementara di kota Firozabad, Uttar Pradesh, polisi mengatakan, "satu orang tewas dan setidaknya satu terluka selama unjuk rasa". Penyebab kematian tersebut belum diketahui, kata juru bicara Kepolisian Distrik Firozabad kepada AFP.
Di negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi, Gujarat, bentrokan terjadi antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa di kota Vadodara, sehari setelah bentrokan di kota terbesar Ahmedabad menyebabkan 20 polisi dan 10 warga terluka.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki berusia 10 tahun ditangkap polisi karena pegang bendera Palestina.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan bocah laki-laki menginjak bendera pelangi.
Baca SelengkapnyaDia tak segan memukul dua polisi dan TNI. Rupanya, hal itu bukan tanpa sebab.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan di dalam Tol Cijago, tepatnya di dekat jembatan Pelni.
Baca SelengkapnyaBocah bule ini sempat menangis dan memberontak saat akan dibawa ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Baca SelengkapnyaBocah yang viral itu sempat melaporkan ojol dengan dugaan kekerasan pada anak
Baca SelengkapnyaWarga di kawasan Kemang Jakarta Selatan dihebohkan dengan sebuah mobil SUV yang tiba-tiba menabrak pembatas jalan dan kendaraan lain.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnya