Bukan Berbisik, Gurun Pasir Ini Bisa "Bernyanyi", di Sini Lokasinya
Kota Dunhuang, Provinsi Gansu, barat laut China, memiliki bukit-bukit gurun pasir yang bisa bernyanyi.
Bukan Berbisik, Gurun Pasir Ini Bisa "Bernyanyi", di Sini Lokasinya
Kota Dunhuang, Provinsi Gansu, barat laut China, memiliki bukit-bukit gurun pasir yang bisa bernyanyi. Dilansir IFL Science, bukit-bukit pasir ini berada di Gurun Kumtag. Bukit-bukit ini seolah bisa bernyanyi saat angin berhembus.
Gurun Kumtag
Saat angin bertiup kencang, bukit pasir menimbulkan suara gemuruh yang keras, tetapi di bawah angin sepoi-sepoi, perbukitan menghasilkan musik yang lembut.
-
Kenapa kucing pasir mampu bertahan hidup di gurun? Seperti makhluk gurun lainnya, kucing pasir di Afrika Utara, Asia Barat, Asia Tengah, dan Asia Selatan telah beradaptasi untuk memerlukan sedikit air. Kucing ini mendapatkan sebagian besar kelembapannya dari makanannya, yang terdiri dari mamalia kecil seperti jerboa, burung, dan reptil.
-
Apa itu Gumuk Pasir Tungtung Karang? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk. Pemandangannya indah, dengan perpaduan tumbuhan hijau dan hamparan pasir pantai.
-
Dimana Gumuk Pasir Tungtung Karang berada? Adalah Gumuk Pasir Tungtung Karang yang terletak persis di Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk.
-
Bagaimana paus dapat bernyanyi di dalam air? Mereka menemukan, struktur anatomi vokal paus balin memungkinkan mereka untuk bernyanyi di bawah air dengan mendaur ulang udara dan mencegah air masuk ke dalamnya.
-
Dimana Cundamani bermain pasir? Denny Caknan dan Bella Bonita membawa Cundamani ke pantai untuk pertama kalinya.
-
Dimana gundukan itu ditemukan? Ini ditemukan dalam proyek pembangunan jalan antara Dlouhé Dvory dan Lípa, seperti yang diumumkan oleh Departemen Arkeologi Universitas Hradec Králové dalam sebuah unggahan Facebook pada 19 Juni.
Musik
Ukuran bukit pasir bernyanyi ini bervariasi, dengan puncak tertinggi mencapai 1.715 meter. Warnanya juga beragam. Jika diperhatikan lebih dekat, pasirnya akan memunculkan warna pelangi, mulai dari kuning dan putih, hingga hijau dan hitam.
Warna pelangi
Ada legenda China mengatakan bukit pasir ini bisa bernyanyi karena di dalamnya terdapat kuil-kuil suci yang dikubur. Kuil-kuil ini dikubur oleh Pangeran Naga Kuning yang marah akibat pemujaan kuil yang terlalu berisik.
Pangeran Naga Kuning
Namun, ada penjelasan yang lebih masuk akal terkait fenomena ini. ‘Nyanyian’ bukit pasir ini dipengaruhi oleh kualitas pasir, struktur bukit, angin, hingga iklim.
Pasir di Gurun Kumtag memiliki kualitas yang berbeda dari pasir lainnya. Partikelnya terdiri dari beragam ukuran bulat, mulai dari halus hingga sedang. Ukurannya memungkinkan pergerakan dan interaksi butiran yang lebih baik, sehingga menciptakan resonansi dan frekuensi yang berbeda. Kecuraman lereng juga memengaruhi suara yang dihasilkan oleh bukit pasir. Faktor ini memengaruhi seberapa banyak interaksi yang terjadi antara partikel pasir. Namun, unsur yang utama adalah angin. Diperlukan kondisi angin yang tepat untuk meniupkan partikel secukupnya untuk menghasilkan suara.
Beragam ukuran
Struktur di sekitarnya juga dapat berfungsi untuk menciptakan dan memperkuat kebisingan. Iklim gersang memberi pengaruh pada suara karena tingkat kelembapan yang rendah meningkatkan gesekan di antara butiran.
Itulah sebabnya bukit pasir bernyanyi ditemukan di lingkungan gurun karena tingkat kelembapan yang rendah.
Bukit pasir ini dipantau secara ketat untuk melihat tanda-tanda erosi yang dihasilkan dari banyaknya pejalan kaki yang melintas.
Reporter magang: Yobel Nathania