Mengapa Panda Gendut Meski Hanya Makan Tumbuhan?
penjelasan mengapa panda gendut meski hanya makan tumbuhan
Mengapa Panda Gendut Meski Hanya Makan Tumbuhan?
Tidak ada yang menyebut "ramping" atau "atletis" untuk menggambarkan panda raksasa China, walaupun mereka mengunyah bambu hampir sepanjang hidupnya. Walaupun hidup dengan makanan rendah lemak dan kualitas buruk, hewan ini disukai sebagian karena berat badan mereka. Yang membuat heran: mengapa panda sangat gendut meski hanya makan tumbuhan?
Rendah Lemak
Menurut sebuah penelitian baru dalam jurnal peer-review Call Reports, jawabannya bisa jadi karena bakteri usus yang membantu panda membentuk lemak walaupun hanya memakan daun selama dua pertiga tahun. Ketika musim semi dan musim panas menjadi musim tumbuhnya anak bambu atau rebung, ilmuwan menemukan berat badan panda naik.
-
Apa yang menjadi makanan utama panda? Sekitar 99% dari diet panda terdiri dari bambu.
-
Kenapa pola makan sehat membantu mata panda? Bagaimana pola makan sehat berkontribusi pada mencerahkan mata panda? Mengonsumsi makanan kaya vitamin C, E, dan K, serta antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, dapat membantu menutrisi kulit dan mengurangi lingkaran hitam di bawah mata.
-
Apa saja penyebab mata panda? Mata panda terjadi ketika bagian bawah mata menghitam. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti stres, kurang tidur, kelelahan, atau penggunaan gadget yang berlebihan.
-
Apa itu mata panda? Mata panda atau lingkaran hitam di bawah mata adalah masalah umum yang sering membuat wajah terlihat lelah dan kurang segar. Meskipun kamu merasa sudah cukup beristirahat, kehadiran mata panda bisa tetap mengganggu penampilan.
Menurut teori yang dikemukakan, bakteri usus bernama Clostridium butyricum membantu menaikkan berat badan panda dan menyimpan lemak, yang kemudian mendukung kesehatannya ketika musim rebung usai dan panda hanya bisa makan daun bambu.
Bakteri Clostridium butyricum adalah jenis bakteri usus yang juga ada dalam tubuh manusia, dan digunakan untuk pengobatan klinis untuk sindrom radang usus dan diare parah. Pada panda, ilmuwan meyakini bakteri usus tersebut berkontribusi pada "persilangan" di dalam metabolisme mereka yang membantu mereka memanfaatkan rebung untuk menambah berat badan.
Persilangan
Para peneliti menemukan, panda liar di Pegunungan Qingling di China tengah memiliki jumlah Clostridium butyricum yang tinggi. Tim lalu harus menguji apakah ini memiliki dampak terhadap metabolisme mereka.
Percobaan Lab
Untuk menguji hipotesis itu, para ilmuwan melakukan transplantasi tinja dengan feses atau kotoran panda Gunung Qingling dan tikus percobaan laboratorium yang diumpan dengan makanan yang sama seperti panda. Mereka menemukan tikus yang memakan pucuk bambu atau rebung lebih gendut daripada tikus lainnya yang hanya memakan daunnya.
Musim rebung juga bertepatan dengan periode krusial siklus kehidupan panda, seperti migrasi dan kawin, sehingga penting mereka sehat selama bulan-bulan yang lebih hangat di China.
Migrasi dan Kawin
Fluktuasi musiman bakteri usus adalah hal umum pada hewan liar, karena makanan mereka mungkin hanya tersedia selama musim tertentu. Bakteri usus membantu hewan liar melindungi diri dari faktor-faktor lingkungan.