Ilmuwan Berhasil Pecahkan Misteri Mengapa Panda Langka Ini Berwarna Cokelat, Bukan Hitam-Putih, Begini Penjelasannya
Warna berbeda pada bulu panda langka ini membingungkan ilmuwan selama puluhan tahun.
Warna berbeda pada bulu panda langka ini membingungkan ilmuwan selama puluhan tahun.
-
Bagaimana Panda Lovely berkembang? Langkah besar ini membuka jalan bagi perkembangan pesat Panda Lovely, yang kini memiliki 11 cabang tersebar di Jawa Timur, seperti di Jombang, Kediri, Tulungagung, hingga Malang.
-
Dimana panda dapat ditemukan? Hewan yang berasal dari negeri tirai bambu ini sebagian besar populasinya dapat ditemukan di Asia.
-
Bagaimana panda berkamuflase di habitatnya? Warna hitam-putih pada tubuh panda membantu mereka bersembunyi di antara bayang-bayang dan salju di pegunungan tempat mereka tinggal.Bulu hitamnya menyerap panas di cuaca dingin, sementara bagian putihnya membantu menyamarkan mereka di lingkungan bersalju.
-
Apa itu mata panda? Mata panda sendiri adalah istilah dari sebuah kondisi pada area indera penglihatan yang memiliki lingkar bawah berwarna kehitaman.
Ilmuwan Berhasil Pecahkan Misteri Mengapa Panda Langka Ini Berwarna Cokelat, Bukan Hitam-Putih, Begini Penjelasannya
Setelah empat dekade penelitian yang intensif, akhirnya para ilmuwan berhasil mengungkap misteri di balik panda cokelat langka. Meskipun panda terkenal dengan corak hitam-putihnya yang khas, keberadaan panda dengan warna cokelat-putih yang mencolok telah menjadi subjek penelitian yang menarik sejak ditemukan pertama kali 40 tahun yang lalu di China.Sumber: Indy100
Salah satu panda cokelat yang paling terkenal dan menjadi fokus utama para peneliti adalah Qizai. Qizai satu-satunya panda cokelat-putih yang tinggal di Pusat Penangkaran dan Perlindungan Hewan Liar Louguantai di Xi'An, China.
Meskipun hanya ada tujuh panda cokelat-putih yang pernah terlihat oleh manusia, bulu yang tidak biasa ini membingungkan para ilmuwan selama bertahun-tahun.
Namun, sebuah penelitian baru yang diterbitkan Proceedings of the National Academy of Sciences akhirnya membawa titik terang atas misteri ini. Ternyata, panda cokelat kehilangan sebagian DNA di Bace2, gen yang berhubungan dengan pigmentasi.
Hal ini menyebabkan bulunya memiliki susunan yang berbeda dengan bulu panda hitam-putih, di mana panda hitam-putih memiliki lebih sedikit melanosom yang menyebabkan pigmentasi.
Menurut Shi Peng, seorang ahli genetika evolusioner di CAS Kunming Institute of Zoology, penemuan ini adalah terobosan baru dalam genetika.
"Penemuan ini menunjukkan bahwa hilangnya suatu gen atau segmen genetik dapat menyebabkan perubahan warna pada hewan," jelas Peng.
Dalam konteks tersebut, penemuan ini memberikan pemahaman baru yang penting bagi ilmu genetika.
"Penelitian ini menyoroti betapa pentingnya peran gen dalam membentuk warna dan pola pada hewan, dan hal ini dapat menjadi landasan bagi penelitian lebih lanjut dalam bidang genetika evolusioner dan konservasi spesies," tandas Peng.