Bukan Indonesia, negara ini paling bahaya sejagat buat pemotor
Merdeka.com - Selain terkenal macet, jalanan di Indonesia juga dianggap berbahaya lantaran para penggunanya sembrono mengendarai kendaraan mereka. Terutama para pengendara motor. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) justru melihat Indonesia bukan negara peringkat pertama.
Mereka menyebut tingkat bahaya jalanannya justru Thailand. Kepala Bagian Kesehatan WHO Dr Liviu Vedrasco mengomentari situasi jalanan di Ibu Kota Thailand, Bangkok. Menurut dia, jalanan di Negeri Gajah Putih tersebut sangat parah.
Ini dikarenakan sekitar 73 persen dari kemacetan berhubungan dengan kematian pengendara di sana, terutama pengendara sepeda motor. Dari data yang dikumpulkan para ahli, dalam setahun ada sekiranya 5.500 jiwa pengendara sepeda motor melayang, yang mana jika dipukul rata, setidaknya 15 orang tewas per harinya.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Kenapa motor jadi populer di Indonesia? Sepeda motor semakin diminati dari hari ke hari karena menjadi salah satu alat transportasi utama bagi masyarakat Indonesia, yang dinilai lebih efisien dalam penggunaan waktu.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
Dilansir dari laman Asian Correspondent, Senin (22/5), kondisi lalu lintas di Thailand mulai diperhatikan usai dua insiden kecelakaan berbeda menewaskan seorang ibu hamil asal Inggris.
Menurut laman The Straits Times, sepeda motor menjadi kendaraan favorit warga Negeri Gajah Putih tersebut, sayangnya hanya sekitar 53 persen saja yang sadar untuk memakai helm. Sedangkan sekitar tujuh persen anak-anak dan 19 persen pengendara dewasa tidak memakai helm.
Dari data WHO pada 2015, ada sekitar 26,3 persen pesepeda motor celaka dan tewas dari per 100.000 orang di Thailand. Hal tersebut membuatnya menjadi negara paling berbahaya sejagat untuk pengendara motor.
Awal bulan ini, sebuah multi mitra Thailand menjalankan kampanye 'Stop Kecelakaan di Thailand'. Kampanye di Bangkok ini berfokus pada teknologi keselamatan pesepeda motor.
Kampanye ini bertepatan dengan Pekan Keselamatan Berkendara Thailand. Para demonstran menuntut sistem anti-kunci rem untuk sepeda motor. "Kami sangat senang apabila pemerintah Thailand mau bersama-sama kami melakukan kampanye Setop Kecelakaan, namun kami mengharapkan peresmian hukum mengenai cara terbaik mengurangi angka kecelakaan kendaraan bermotor," seru seorang demonstran.
Berdasarkan hukum dimiliki Thailand, Undang-Undang Perizinan menyebutkan 'barang siapa berusia 15 tahun, akan mendapat lisensi untuk kendaraan bermotor dengan mesin kurang dari 110cc'.
Sementara iru, Dr Vedrasco dari WHO meminta pemerintah Thailand untuk menaruh perhatian pada pengendara sepeda motor. "Jika kamu benar-benar ingin selamat, lakukan sesuatu untuk tahu resikonya. Dorong para pengguna sepeda motor untuk menggunakan helm ke manapun bepergian. Dan pemerintah, semoga bisa memperketat peraturan itu," pungkasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking randomnya membuat pengguna jalan lain sampai melongo. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPopulasi sepeda motor di Indonesia berbanding lurus dengan jumlah penduduk.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaInsiden kecelakaan tersebut didominasi oleh moda transportasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Baca SelengkapnyaJumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaMenteri LHK, Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, ada 24,5 juta kendaraan per 2022 di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kecelakaan lalu lintas lebih banyak terjadi di jalan dalam kondisi baik ketimbang rusak maupun berlubang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaPolusi udara juga bisa memperparah penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan PPOK.
Baca SelengkapnyaKualitas udara Jakarta berada pada titik terburuk dan mengancam kesehatan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sekitar 70 persen polusi udara pada beberapa hari ini dipengaruhi sektor transportasi. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaIa terlihat cemas dan deg-degan saat melintasi jalan yang licin dan padat kendaraan.
Baca Selengkapnya