Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

China Bolehkan Pasangan Punya Anak Tanpa Menikah, Alasannya untuk Kepentingan Negara

China Bolehkan Pasangan Punya Anak Tanpa Menikah, Alasannya untuk Kepentingan Negara Perdagangan anak di China. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Sichuan, China, mengumumkan aturan pasangan boleh memiliki anak tanpa perlu menikah untuk mengatasi angka kelahiran yang anjlok.

Kebijakan ini diumumkan setelah populasi China tahun lalu turun untuk pertama kalinya selama enam dasawarsa terakhir. Kondisi ini menggambarkan krisis demografi yang kian parah di Negeri Tirai Bambu.

Saat ini pemerintah Sichuan membolehkan pasangan menikah untuk punya dua sampai tiga anak. Mulai 15 Februari semua warga, termasuk yang belum menikah, bisa mendaftarkan jumlah anak mereka sebanyak-banyaknya.

Di China mendaftarkan kelahiran anak membuat orang tua bisa mendapatkan berbagai fasilitas seperti asuransi bersalin. Selain itu anak mereka nanti juga bisa mendapat jaminan sosial seperti kesehatan dan pendidikan.

Seorang pejabat dari Komisi Kesehatan Sichuan mengatakan kepada media setempat, kebijakan ini bertujuan menjaga hak-hak ibu tunggal, bukan untuk mendorong pasangan tanpa menikah menjadi orang tua. Pihak komisi mengumumkan, kebijakan ini akan "menyeimbangkan populasi dalam jangka panjang."

Dengan kebijakan ini maka orang tua tunggal di Sichuan mendapatkan akses terhadap fasilitas seperti yang didapat pasangan menikah, seperti asuransi bersalin yang mencakup kesehatan sebelum melahirkan, biaya melahirkan, dan cuti melahirkan.

Populasi Provinsi Sichuan saat ini mencapai 83 juta jiwa, kelima terbanyak di China.

Krisis demografi di China yang diperkirakan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang membuat para pembuat kebijakan khawatir.

Pemerintah China akhirnya pada 2015 lalu mencabut kebijakan lama yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun yaitu aturan hanya boleh punya "satu anak". Kebijakan "satu anak" itu ternyata meningkatkan populasi lansia dan memperkecil jumlah angkatan kerja yang bisa mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi negara.

Untuk mengatasi anjloknya angka kelahiran, pemerintah China akhirnya membolehkan pasangan menikah punya dua anak. Namun setelah sempat naik pada 2016, angka kelahiran terus turun.

Pada 2021 pemerintah kemudian membolehkan pasangan menikah punya tiga anak dan mendukung jumlah keluarga yang lebih besar.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Mencari Jodoh Lewat Kencan Buta Massal di Festival Hari Valentine China
FOTO: Mencari Jodoh Lewat Kencan Buta Massal di Festival Hari Valentine China

Sempat ditiadakan selama pandemi Covid-19, ajang pencarian jodoh di China kini kembali digelar.

Baca Selengkapnya
Angka Kelahiran Terus Turun, Pemerintah China Sampai Lakukan Kajian Ilmiah
Angka Kelahiran Terus Turun, Pemerintah China Sampai Lakukan Kajian Ilmiah

Insentif yang diberikan pemerintah, tak membuat warga China mau memiliki anak.

Baca Selengkapnya
Negara Ini Siap Bayar Rp11 Juta untuk Masyarakat yang Mau Berpacaran, Kalau Menikah Diberi Rp236 Juta
Negara Ini Siap Bayar Rp11 Juta untuk Masyarakat yang Mau Berpacaran, Kalau Menikah Diberi Rp236 Juta

Acara yang dijadwalkan pada bulan Oktober ini ditujukan bagi kaum muda berusia 23 hingga 43 tahun yang tinggal atau bekerja di distrik tersebut.

Baca Selengkapnya
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Sederet Bantuan Pemerintah Bikin Angka Pernikahan di Korea Naik
Sederet Bantuan Pemerintah Bikin Angka Pernikahan di Korea Naik

Tren ini muncul seiring bantuan finansial yang diberikan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Selain Soal Ekonomi, Ini Buat Banyak Warga China Tak Menikah
Selain Soal Ekonomi, Ini Buat Banyak Warga China Tak Menikah

Angka pernikahan di China pun terus mengalami penurunan sejak tahun 2014.

Baca Selengkapnya
Korea Selatan Bakal Kasih Uang Rp11,8 Juta untuk Masyarakat yang Mau Berpacaran
Korea Selatan Bakal Kasih Uang Rp11,8 Juta untuk Masyarakat yang Mau Berpacaran

Dan apabila mereka berhasil mencapai jenjang pernikahan, maka pasangan tersebut akan mendapatkan bonus besar lainnya sebesar 20 juta won atau Rp236 juta.

Baca Selengkapnya
Korea Beri Penghargaan kepada Dua Wanita yang Lahirkan 13 Anak, Hadiahnya Luar Biasa
Korea Beri Penghargaan kepada Dua Wanita yang Lahirkan 13 Anak, Hadiahnya Luar Biasa

Korea Selatan mengalami penurunan angka kelahiran dalam beberapa tahun belakangan.

Baca Selengkapnya
Biaya Pernikahan Terlalu Mahal, Banyak Warga Korea Pilih Kumpul Kebo
Biaya Pernikahan Terlalu Mahal, Banyak Warga Korea Pilih Kumpul Kebo

Laporan itu juga menyebutkan masyarakat semakin mendukung kelahiran anak di luar nikah.

Baca Selengkapnya
Tak Kuat Bayar Biaya Persalinan hingga Minta Bantuan, Pasangan Suami Istri Ini Dihujat
Tak Kuat Bayar Biaya Persalinan hingga Minta Bantuan, Pasangan Suami Istri Ini Dihujat

Biaya perawatan bayi kembar 4 itu mencapai Rp435 juta.

Baca Selengkapnya
Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya
Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya

Seorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.

Baca Selengkapnya
Bak Ratu dan Raja Sehari, 100 Pasangan Nikah Massal Ditawari Bulan Madu di Rumah Wali Kota Palembang
Bak Ratu dan Raja Sehari, 100 Pasangan Nikah Massal Ditawari Bulan Madu di Rumah Wali Kota Palembang

Sebanyak seratus pasang pengantin mengikuti nikah massal oleh Pemerintah Kota Palembang.

Baca Selengkapnya