Filsuf Noam Chomsky Jelaskan Mengapa Dunia Tidak Berbuat Apa-Apa Atas Pembantaian Rakyat Palestina
Di tengah konflik sejumlah video dari akademisi, tokoh politik muncul kembali membahas tentang isu Palestina-Israel.
Serangan Israel ke Gaza menewaskan setidaknya lebih dari 7.000 orang, termasuk lebih dari 2.704 anak-anak dan 1.584 perempuan.
Filsuf Noam Chomsky Jelaskan
Mengapa Dunia Tidak Berbuat Apa-Apa Atas Pembantaian Rakyat Palestina
Di tengah konflik berdarah saat ini antara kelompok perlawanan Palestina Hamas dan Israel, sejumlah video dari akademisi, tokoh politik muncul kembali membahas tentang isu Palestina-Israel.
Dalam sebuah presentasi yang disampaikan di kampus Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada 26 Mei 2014, intelektual, profesor terkenal asal Amerika Serikat Noam Chomsky
membahas tentang isu Palestina di saat waktu itu pembicaraan damai Palestina-Israel menemui jalan buntu.
Dalam pidato panjangnya, Chomsky menjelaskan tentang kegagalan AS menjadi mediator dalam mewujudkan perdamaian di Timur Tengah, khususnya isu Palestina-Israel.
"Yang menjadi tragedi adalah orang Palestina tidak punya dukungan internasional untuk alasan yang bagus. Mereka tidak punya kekayaan, mereka tidak punya kekuasaan, jadi mereka tidak mempunyai hak.
Begitulah cara kerja dunia ini. Hak yang Anda miliki berhubungan dengan kekuasaan dan kekayaan Anda.
Sama seperti di AS. Anda tidak perlu terkejut melihatnya. Kalau Anda anak kulit hitam miskin di Roxbury, Anda tidak punya hak seperti orang kaya yang tinggal di pinggiran kota kan? Begitu juga di kancah internasional.
Sumber: tbsnews
Jadi untuk orang Palestina, maksud saya, mereka bisa saja mendapat pernyataan dukungan, tapi tidak ada yang mau berbuat banyak untuk mereka, apalagi jika AS mengancam siapa pun yang mencoba melakukan sesuatu.
"Part of the tragedy of the Palestinians is they have no international support."
— Al Jazeera English (@AJEnglish) October 22, 2023
Noam Chomsky, American Scholar and public intellectual on how ‘the national interest’ affects Palestine. pic.twitter.com/1ERJ43XU5V
Populasi pada dasarnya tidak berhubungan. Populasi seringkali berseberangan dengan kebijakan pemerintah dan kerap diabaikan."
Dunia kini seolah tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah serangan bom Israel yang tanpa henti ke Gaza. AS yang sangat mendukung Israel memveto segala resolusi PBB yang bertujuan meringankan beban penderitaan rakyat Palestina, sementara negara-negara Arab dan sejumlah negara muslim hanya bisa mengecam dan mengirim bantuan kemanusiaan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kemarin mengecam keras Israel dan mengajak pemimpin dunia untuk menghentikan serangan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Agresi brutal Israel di Gaza telah berlangsung sejak 7 Oktober, ketika Hamas melancarkan serangan besar-besaran ke Israel selatan. Menurut pejabat Palestina, serangan Israel menewaskan setidaknya 6.546 orang, termasuk lebih dari 2.704 anak-anak dan 1.584 perempuan. Sekitar 1.600 orang, termasuk 900 anak-anak, masih hilang dan diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan.
merdeka.com