FOTO: Atas Nama Kemanusiaan, Kelab Malam Lebanon Sulap Lantai Dansa Jadi Tempat Pengungsian Korban Serangan Israel
Atas nama kemanusiaan, kelab malam ternama Lebanon mengubah lantai dansanya menjadi tempat pengungsian ketika serangan Israel semakin brutal.
FOTO: Atas Nama Kemanusiaan, Kelab Malam Lebanon Sulap Lantai Dansa Jadi Tempat Pengungsian Korban Serangan Israel
Israel meningkatkan serangan udaranya di wilayah ibu kota Lebanon, Beirut, pada 2 Oktober 2024. Serangan intensif itu terjadi sehari setelah Negara Zionis dihujani ratusan rudal hipersonik Iran. Foto: REUTERS/Louisa Gouliamaki
"Malam tanpa tidur lagi di Beirut. Menghitung ledakan yang mengguncang kota. Tidak ada sirene peringatan. Tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Hanya ketidakpastian yang ada di depan. Kecemasan dan ketakutan ada di mana-mana," kata koordinator khusus PBB di Lebanon, Jeanine Hennis-Plasschaert di X, sebagaimana dikutip Reuters (3/10). Foto: REUTERS/Louisa Gouliamaki
Rentetan serangan Israel yang semakin brutal membuat ribuan warga Lebanon meninggalkan rumahnya dan mengungsi ke tempat aman. Foto: REUTERS/Louisa Gouliamaki
Atas nama kemanusiaan, kelab malam ternama di Lebanon, Skybar, merelakan tempatnya untuk menampung korban serangan Israel. Mereka menyulap lantai dansa menjadi tempat pengungsian warga. Foto: REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tampak deretan sofa yang biasa digunakan para tamu untuk bersenang-senang, kini menjadi tempat istirahat untuk orang-orang yang membutuhkan perlindungan. Foto: REUTERS/Louisa Gouliamaki
Reuters melaporkan, lebih dari 300 orang telah berlindung di klub malam Skybar di Beirut, yang dulu terkenal sebagai tempat pesta-pesta mewah. Papan klip, yang sebelumnya digunakan untuk daftar tamu, kini terlihat dipakai untuk mendata para pengungsi. Foto: REUTERS/Louisa Gouliamaki
"Kami berusaha untuk tetap kuat," kata Gaelle Irani, yang sebelumnya bertanggung jawab atas para tamunya, sambil beristirahat sejenak dari kesibukannya mencarikan orang-orang tempat tinggal. Foto: REUTERS/Louisa Gouliamaki
"Ini sungguh luar biasa. Begitu luar biasa dan menyedihkan. Namun, seperti halnya tempat ini dulunya tempat orang-orang bersenang-senang, kini tempat ini juga menjadi tempat untuk melindungi orang-orang dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk membantu dan berada di sana bagi mereka," katanya dikutip Reuters. Foto: REUTERS/Louisa Gouliamaki
Suasana terkini kelab malam Skybar yang disulap menjadi tempat pengungsian korban serangan Israel di Beirut, Lebanon. Foto: REUTERS/Louisa Gouliamaki