FOTO: Dahsyatnya Amukan John sampai Merusak Segalanya di Meksiko
Kekuatan Badai John meningkat hantam restoran-restoran di sepanjang pesisir pantai. Bahkan sampai menciptakan hujan lebat, tanah longsor dan korban tewas.
Badai Tropis John menghantam kawasan pesisir Pasifik selatan Meksiko pada Rabu (25/9/2024), menyebabkan gelombang ombak yang besar, hujan lebat, tanah longsor hingga menewaskan dua orang. Foto: Reuters
FOTO: Dahsyatnya Amukan John sampai Merusak Segalanya di Meksiko
Dari pantauan foto-foto yang terlihat, ombak besar yang disebabkan badai tropis John juga menghantam restoran-restoran di sepanjang pesisir pantai. Foto: Reuters
Dampak dari badai ini terbilang parah. Foto: Reuters
Menurut laporan Reuters, badai ini telah menumbangkan pohon, tiang listrik, dan merusak atap-atap bangunan di kawasan tersebut. Foto: Reuters
Selain itu, terjadi gangguan jaringan listrik yang mengakibatkan pemadaman bahkan layanan telekomunikasi pun di wilayah tersebut juga terputus. Foto: Reuters
Sementara, pelabuhan kargo dan beberapa resor pantai terbaik di Meksiko juga ikut terkena dampak badai. Foto: Reuters
Banyak bangunan mengalami kerusakan signifikan akibat terjangan angin kencang dan hujan deras yang terus menerus mengguyur. Foto: Reuters
Sebelumnya, Badai John sempat berkembang pesat menjadi badai besar hanya dalam hitungan jam pada hari Senin (22/9/2024) lalu waktu setempat, sebelum mendarat sekitar 130 kilometer di sebelah timur Acapulco. Foto: Reuters
Setelah mencapai daratan, badai ini melemah menjadi badai tropis, akan tetapi membawa ancaman serius bagi kawasan yang dilaluinya. Foto: Reuters
Pihak otoritas setempat telah mengeluarkan imbau bahwa kondisi cuaca seperti ini diperkirakan masih akan tetap terjadi dalam beberapa hari ke depan. Foto: Reuters
Badai Milton yang mendarat di sepanjang Teluk Florida masuk dalam badai Kategori 3. Badai monster ini diklasifikasikan sebagai badai yang 'sangat berbahaya'.
Lebih dari 20 orang dilaporkan tewas. Ribuan penyelamat dari seluruh negeri telah dikirim ke daerah terdampak paling para di semenanjung Noto, Ishikawa.