Gara-gara makanan sisa turis, seekor monyet di Thailand obesitas

Merdeka.com - Jangan sembarangan memberi makan kepada satwa ketika kita bertamasya ke lokasi penuh binatang. Apalagi meninggalkan sampah bekal dibawa.

Seperti yang terjadi di Thailand, ada seekor monyet mengalami kelebihan berat badan (obesitas) gara-gara dia kerap menyantap sisa makanan cepat saji atau menenggak minuman soda diberikan para pelancong. Setelah fotonya beredar di dunia maya, hewan dijuluki 'Uncle Fat' itu diselamatkan dan mesti menjalani diet ketat dengan hanya makan buah dan sayur.

Dilansir dari laman The Guardian, Sabtu (20/5), monyet itu diperkirakan berumur sepuluh hingga 15 tahun. Buat membantunya menurunkan berat badan, kini pakannya dibatasi dua kali sehari dan hanya seberat 400 gram, terdiri dari sayur, buah, dan protein berkadar rendah. Dengan cara itu diharapkan berat badan Uncle Fat bisa terpangkas dalam beberapa bulan sebelum dia dilepas ke alam bebas.

"Ini adalah contoh kenapa orang-orang dilarang memberi makan kepada monyet liar," kata dokter hewan bertanggung jawab dalam mengurus Uncle Fat, Supakarn Kaewchot.

Supakarn memahami kebanyakan turis terkadang kasihan melihat para monyet itu, lantas memutuskan buat memberikan makan. Namun, kata dia, lebih baik jangan memberinya makanan cepat saji atau soda karena itu berbahaya bagi kesehatan. Menurut dia, memang di Thailand monyet berkeliaran bebas. Biasanya, berat mereka berkisar sembilang kilogram. Sedangkan berat Uncle Fat mencapai 26 kilogram.

Meski obesitas, menangkap Uncle Fat ternyata tidak mudah. "Dia itu pemimpin dari kawanannya. Ketika saya hendak mengambilnya, saya mesti berantem dengan kawanannya menggunakan batang kayu," kata pawang satwa, Kacha Phukem.

Menurut Kacha, makanan sisa turis itu dibawa kawanannya dan diserahkan kepada Uncle Fat. Kemudian, dia juga memberikan makanan itu kepada monyet-monyet masih kecil.

"Setelah beberapa lama, berat badannya mulai naik dan terlihat seolah dia seperti mengidap tumor. Kini kondisinya kritis dan rentan serangan jantung serta diabetes," ujar Kacha.