Inggris diduga terlibat dalam mempersenjatai Israel
Merdeka.com - Beberapa dokumen terbaru mengungkapkan bahwa pemerintah Inggris berpartisipasi dalam mempersenjatai tentara Israel, yang telah menewaskan ribuan warga Palestina sejak awal serangan negeri Zionis itu terhadap Jalur Gaza hampir sebulan lalu. Ini seperti dilaporkan situs dari surat kabar asal Inggris the Independent dua hari lalu.
Dokumen-dokumen yang diperoleh oleh Campaign Against Arms Trade (CAAT) di bawah Freedom of Information Act itu menunjukkan bahwa senjata yang digunakan oleh Israel terhadap Gaza mengandung komponen buatan Inggris, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (2/8).
Mereka juga mengungkapkan bahwa izin ekspor senjata senilai lebih dari 70 juta dolar Amerika (setara RP 824,6 miliar) telah diberikan kepada 130 produsen pertahanan Inggris sejak tahun 2010 untuk menjual peralatan militer ke Israel.
-
Kenapa Inggris menyerang Gaza? Invasi Inggris ke Palestina yang dikuasai Utsmaniyah pada tahun 1917–18 adalah kampanye ketiga yang dilancarkan Inggris melawan Turki Utsmaniyah di Timur Tengah dalam Perang Dunia Pertama.
-
Apa yang dilakukan Israel di Gaza? Negara muslim ini diprotes warganya karena menerima kapal perang negeri zionis yang kini sedang membunuhi warga Gaza Palestina.
-
Apa yang dilakukan Israel ke Gaza? Israel kembali menjatuhkan bom di sejumlah wilayah Palestina hanya beberapa menit setelah gencatan senjata berakhir.
Di antara produsen itu ada dua perusahaan Inggris yang memasok komponen untuk pesawat intai tanpa awak bernama Hermes, yang dijelaskan oleh Israel sebagai "tulang punggung" dari misi-misinya.
Pesawat tanpa awak Hermes adalah salah satu pesawat intai paling banyak digunakan oleh tentara Israel, khususnya di Jalur Gaza.
Dokumen itu juga mengungkapkan bahwa puluhan perusahaan pertahanan Inggris yang sangat khusus telah mengamankan kesepakatan dengan mitra Israel dan militer Israel.
Israel adalah salah satu pelanggan terbesar untuk ekspor Inggris yang disebut sebagai "pengguna ganda" peralatan, seperti dilaporkan situs itu.
Setelah memburuknya situasi di Gaza, pemerintah Inggris sedang mempertimbangkan kembali penjualan senjata mereka dengan Israel.
"Saat ini kami sedang meninjau semua izin ekspor yang ada untuk Israel. Semua aplikasi untuk izin ekspor dinilai berdasarkan kasus per kasus terhadap kriteria yang ketat. Kami tidak akan mengeluarkan izin jika ada resiko yang jelas bahwa peralatan dapat digunakan untuk penindasan di dalam negeri, atau jika ada risiko yang jelas bahwa peralatan itu akan memprovokasi atau memperpanjang konflik," kata pemerintah Inggris dalam sebuah pernyataan.
Ini bukan pertama kalinya bahwa Inggris sedang menghadapi tuduhan tersebut.
Pada tahun 2009, Menteri Luar Negeri David Miliband mengatakan bahwa beberapa peralatan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang digunakan di Gaza pada tahun itu telah "hampir pasti" mengandung komponen yang disediakan Inggris.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hubungan Israel-India semakin mesra sejak Narendra Modi menjabat sebagai Perdana Menteri India.
Baca SelengkapnyaNegara yang membantu memberikan suplai peralatan militer ke Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael Sebut Hamas Pakai Senjata dari Negara Asia Ini
Baca SelengkapnyaPejabat senior Kementerian Luar Negeri Inggris mengundurkan diri usai negaranya mengirim senjata ke Israel.
Baca SelengkapnyaAS dan Inggris membantu Israel melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael telah membunuh lebih dari 40.000 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaTentara zionis menemukan senjata-senjata Hamas itu disembunyikan di sebuah sekolah di Gaza utara.
Baca SelengkapnyaPada Oktober 2020, Indonesia mendatangkan senjata dengan kode HS 93011000, yakni senjata artileri, meliputi senapan.
Baca SelengkapnyaNew York Times: Hamas Bertempur Pakai Senjata Buatan Israel
Baca SelengkapnyaIsrael membunuh 45 warga Palestina dalam serangannya di Rafah.
Baca SelengkapnyaPerusahaan senjata di bawah Kementerian Pertahanan India menyetujui ekspor senjata ke Israel.
Baca SelengkapnyaMajalah Israel menemukan sejumlah laporan pemberitaan dari beberapa media yang menulis berita bohong dengan tujuan agar publik ISrael mendukung Netanyahu.
Baca Selengkapnya