Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini prediksi isi bocoran Wikileaks soal Erdogan dan kudeta Turki

Ini prediksi isi bocoran Wikileaks soal Erdogan dan kudeta Turki Warga Turki merayakan kegagalan kudeta militer. ©2016 REUTERS/Murad Sezer

Merdeka.com - Selepas kudeta militer Turki, Fethullah Gulen menjadi tertuduh utama dalang upaya makar. Selanjutnya Presiden Reccep Tayyip Erdogan mengerahkan semua sumber daya membersihkan orang-orang yang tak loyal padanya dari pemerintahan. Ribuan orang ditangkap, ratusan tewas. Semua analis politik memperkirakan Turki akan menjelang era baru: Birokrasi Turki paling Islami sejak jatuhnya Kekaisaran Ottoman.

Tiada angin, tiada hujan, tiba-tiba organisasi pembocor data Wikileaks mengumumkan keberhasilan mereka meretas server situs akparti.org.tr milik Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Partai Islamis ini adalah kendaraan politik Erdogan meraih kekuasaan.

Wikileaks sejak Selasa (19/7) merilis lebih dari 500 ribu dokumen serta 300 ribu surat elektronik anggota AKP. Data-data ini diumbar ke publik - menurut Wikileaks - agar masyarakat bisa memahami latar belakang kudeta militer akhir pekan lalu secara lebih akurat.

Wikileaks secara tidak langsung menggambarkan bahwa dengan atau tanpa kudeta militer, struktur politik Turki sudah sangat ruwet. Bocoran ribuan dokumen ini bisa menjelaskan konstelasi politik Turki di bawah kepemimpinan Presiden Reccep Tayyip Erdogan.

wikileaks bocorkan data partai erdogan

Pengumuman Wikileaks terkait bocoran data Partai Erdogan (c) 2016 Merdeka.com

"Bocoran data kami akan menolong sekaligus menyudutkan AKP," kata Wikileaks melalui akun Twitternya, seperti dilansir Aljazeera.

Pengamat intelijen Joshua Cook, yang menghubungi Sibel Edmonds selaku mantan intelijen di Turki, punya sedikit dugaan mengenai kemungkinan isi bocoran Wikileaks. Yakni pemaparan siapa yang kemungkinan bergerak paling awal punya ide melakukan kudeta.

Cook menilai selama ini kancah politik Turki dikuasai tiga kekuatan besar.

Faksi pertama tentu saja Erdogan dan AKP-nya yang menguasai parlemen, dengan dukungan luas di pedesaan Turki. Jaringan AKP di luar negeri paling dekat dengan kelompok Ikhwanul Muslimin yang tiga tahun lalu diberangus di Mesir. Di Indonesia, saudara ideologis AKP adalah Partai Keadilan Sejahtera.

Faksi kedua adalah kelompok nasionalis. Kelompok ini mengidolakan Mustafa Kemal Attaturk, sehingga kerap disebut Kemalis. Mereka ingin Turki tetap menjadi negara sekuler. Faksi nasionalis punya banyak simpatisan di militer, rakyat sipil kota besar, serta kelompok-kelompok usaha.

Faksi ketiga adalah jaringan Islam modern Fetullah Gulen. Sang ulama yang mengasingkan diri ke Amerika Serikat sejak 1999 ini, oleh banyak rakyat Turki diyakini agen CIA. Dia dekat dengan banyak pejabat militer maupun petinggi birokrasi, baik yang sekuler maupun Islamis.

Ketika Gulen masih menjadi penasehat politik Erdogan, AKP sempat membiarkan banyak simpatisan Gulen mencari kader dari militer, universitas, hingga kantor-kantor pemerintahan. Hubungan Gulen-Erdogan retak pada 2013.

Cook cenderung sepakat bahwa Gulen memang aktor di balik upaya kudeta. Kendati demikian, AKP dan Erdogan tidak sepenuhnya bebas dari dosa. "Loyalis Gulen menuai karma setelah satu dekade lalu 'membersihkan' unsur militer untuk diisi kader-kader mereka," tulis surat kabar the Independent.

Data-data AKP berhasil diretas oleh Wikileaks seminggu sebelum terjadi kudeta pada Jumat (15/7) lalu. Awalnya dokumen tersebut akan dirilis beberapa bulan lagi. Belakangan situs pimpinan Julian Assange itu mempercepat jadwal rilis karena Rezim Erdogan menangkap ribuan orang yang diduga terlibat kudeta.

"Kami melihat kudeta serta seluruh kejadian yang menyusul di belakangnya merupakan hasil pertikaian faksi-faksi politik di Turki. Kami ingin menunjukkan data yang sebenar-benarnya," kata Wikileaks.

Situs pembocor itu langsung diserang oleh hacker setelah mengumumkan bocoran data partai penguasa Turki. Wikileaks mengaku

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: KPK Bongkar Ada Perintah Ngeri Coba Musnahkan Barang Bukti Kasus Korupsi di Kementan
VIDEO: KPK Bongkar Ada Perintah Ngeri Coba Musnahkan Barang Bukti Kasus Korupsi di Kementan

KPK menemukan dokumen dan barang bukti elektronik dalam penggeledahan di gedung Kementerian Pertanian (Kementan) pada Jumat, 29 September 2023.

Baca Selengkapnya
Pernah Bikin Heboh, Hacker Bjorka hingga Kini masih Misterius
Pernah Bikin Heboh, Hacker Bjorka hingga Kini masih Misterius

Jika ditilik dari akun X @bjorkanism, Bjorka berasal dari Polandia di Kota Warsawa.

Baca Selengkapnya
Irjen Karyoto Blak-blakan Nasib Kasus Kebocoran Data KPK Soal Korupsi ESDM
Irjen Karyoto Blak-blakan Nasib Kasus Kebocoran Data KPK Soal Korupsi ESDM

Irjen Pol Karyoto akhirnya buka suara soal kejelasan nasib kasus dugaan kebocoran data KPK perkara korupsi Kementerian ESDM

Baca Selengkapnya
Cak Imin Buka Suara soal Data Pemilih Bocor: Ada Upaya Sistematis Ganggu Pemilu!
Cak Imin Buka Suara soal Data Pemilih Bocor: Ada Upaya Sistematis Ganggu Pemilu!

Cak Imin menilai kebocoran data pemilih merupakan keteledoran Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI

Baca Selengkapnya
Polisi Mulai Usut Kasus Kebocoran Dokumen DJKA yang Dibawa Firli Bahuri, Pelapor Diperiksa
Polisi Mulai Usut Kasus Kebocoran Dokumen DJKA yang Dibawa Firli Bahuri, Pelapor Diperiksa

Edy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Blak-Blakan Bicara Temuan Beberapa Skenario Hitam Pilpres 2024
FOTO: TKN Prabowo-Gibran Blak-Blakan Bicara Temuan Beberapa Skenario Hitam Pilpres 2024

TKN Prabowo-Gibran memaparkan temuan beberapa skenario hitam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mendagri Tito Bantah Kebocoran Data Pemilih di Kemendagri
VIDEO: Mendagri Tito Bantah Kebocoran Data Pemilih di Kemendagri "Mungkin di KPU"

Menteri Tito menjelaskan anggaran-anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Pilkada

Baca Selengkapnya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkominfo soal Data Bocor: Ini Peringatan Buat KPU, Harganya Mahal!
VIDEO: Menkominfo soal Data Bocor: Ini Peringatan Buat KPU, Harganya Mahal!

Menkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan data pemilih yang bocor merupakan data daftar pemilih tetap atau DPT

Baca Selengkapnya
Menkominfo Minta Kebocoran Data Pemilu di KPU Tak Dipolitisasi: Motifnya Ekonomi
Menkominfo Minta Kebocoran Data Pemilu di KPU Tak Dipolitisasi: Motifnya Ekonomi

Budi Arie pun menjamin, jika sistem informasi elektronik selama pesta demokrasi ini tetap aman dan terjamin.

Baca Selengkapnya
9 Juta Data Visa WNA Diduga Bocor, Ini Kata Kemenkominfo
9 Juta Data Visa WNA Diduga Bocor, Ini Kata Kemenkominfo

Kemenkominfo mengaku segera mengecek informasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker

Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya