Israel Geram Melihat Video Perlakuan Hamas Saat Bebaskan Tawanan
Israel Geram Melihat Video Perlakuan Hamas Saat Bebaskan Tawanan
Sejumlah tokoh pengamat Israel mengekspresikan kemarahannya secara terang-terangan melihat tayangan rekaman pejuang Hamas membebaskan tawanan mereka.
Israel Geram Melihat Video Perlakuan Hamas Saat Bebaskan Tawanan
Sejumlah tokoh pengamat Israel mengekspresikan kemarahannya secara terang-terangan melihat tayangan rekaman pejuang Hamas membebaskan tawanan mereka.
Dalam video itu terlihat Hamas cukup akrab dengan tawanan mereka dan memperlakukan mereka dengan baik. Bahkan beberapa tawanan tampak tersenyum berterima kasih kepada para pejuang Hamas dan melambaikan tangan tanda perpisahan. Demikian menurut laporan kantor berita Anadolu kemarin.
⚡️Hamas published a new footage showing the 6th handover by both Hamas & PIJ of the israeli & thai prisoners to the Red Cross.
— Arya - آریا 🇮🇷 (@AryJeay) November 29, 2023
This feels anything but a prisoner exchange, amazing scenes that will surely seethe the Zionists. pic.twitter.com/EviQV7pGYo
Rekaman tersebut beredar ketika stasiun televisi Israel melaporkan keluarga tahanan mengatakan kerabat mereka diperlakukan dengan baik selama ditawan oleh Hamas.
Namun, para pengamat di Israel menganggap rekaman tersebut menunjukkan "sisi kemanusiaan" militan Hamas dan mereka keberatan dengan rekaman tersebut.
Seorang pengamat politik, Yaniv Peleg, mengatakan dalam sebuah artikel untuk surat kabar sayap kanan Israel, Israel Hayom, bahwa menyiarkan rekaman tersebut di televisi akan sangat merugikan Israel.
"Hamas secara profesional memproduksi rekaman, direkam dengan dua atau tiga kamera, termasuk drone, dengan pencahayaan dan pengaturan yang tepat," katanya. Peleg mengatakan setiap detail ditangkap untuk memperlihatkan sisi kemanusiaan Hamas kepada dunia.
Maya Lecker, seorang pengamat politik lainnya, menulis pada hari Minggu di surat kabar Haaretz, "Kita harus mengakui bahwa memuji orang-orang bersenjata Hamas yang memberikan tos kepada tahanan mereka di depan kamera, setelah membunuh anggota keluarga mereka, bahkan dalam beberapa kasus di depan mata mereka, menjadikan hal itu 'standar kemanusiaan yang sangat rendah.'"
"Tetapi banyak pemengaruh pro-Palestina dan pengguna media sosial yang sebagian besar dari luar Israel dan Palestina, menganggap penyerahan tahanan setiap malam itu sebagai tayangan yang menunjukkan sisi kemanusiaan dan moralitas militan Hamas yang membuat hati meleleh," sambungnya.
Sementara itu, Tel Aviv menjaga tawanan yang baru dibebaskan itu dari sorotan media dan hanya memperbolehkan keluarga dan teman-teman untuk menemui mereka.
Selama lima hari terakhir, Israel menerima 60 tahanan, termasuk wanita dan anak-anak, sebagai imbalan atas pembebasan 180 warga Palestina dari penjara Israel, termasuk wanita dan anak-anak.