Viral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Viral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Dua anak laki-laki Palestina tewas karena ditembak sniper Israel di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat kemarin.
Viral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Kementerian Kesehatan Palestina, Adam Samer al-Ghoul (8 tahun) ditembak di kepala sedangkan Basil Suleiman Abu al-Wafa (15 tahun) tewas setelah peluru tentara Israel menembus dadanya.
Dalam rekaman CCTV yang beredar luas di media sosial, tampak seorang anak laki-laki jatuh tertembak di jalanan sekitar kamp. Video lain menunjukkan anak laki-laki lainnya dipukuli di jalan dan meminta bantuan karena tembakan semakin intens di sekitarnya. Anak laki-laki yang lebih tua terlihat berjuang di tanah dalam kesakitan setidaknya selama setengah menit.
Selain dua anak ini, penggerebekan pasukan Israel juga menewaskan dua warga Palestina lainnya. Penyerbuan tersebut menyebabkan kerusakan luas, termasuk pemaksaan warga ad-Damj untuk meninggalkan rumah mereka dengan todongan senjata dan penghancuran jalan-jalan di sekitarnya.
Pasukan Israel juga menggunakan drone untuk membombardir sebuah rumah. Dalam pernyataan bersama kepada media Israel, Polisi Perbatasan, pasukan Israel, dan agen intelijen Shin Bet menyatakan dua orang yang terlibat dalam perlawanan bersenjata, termasuk pemimpin penting, tewas dalam aksi tersebut.
Mereka adalah Muhammad Zubeidi dan Hussam Hanoun. Pernyataan itu mengakui dua orang lagi tewas di tengah bentrokan di wilayah tersebut.
Meski saat ini gencatan senjata antara Israel dan Hamas sedang berlangsung di Gaza, serangan Israel di Tepi Barat tetap berlangsung. Bahkan menurut laporan, ada penangkapan 17 warga Palestina dalam operasi ini.
Charles Stratford dari Aljazeera, melaporkan dari Jenin, mengatakan warga Palestina "terkejut" melihat skala serangan terbaru Israel di kamp pengungsi, yang sudah beberapa kali diserbu oleh Israel sejak perang dimulai.
"Mereka menggambarkannya sebagai serangan terbesar sejak 7 Oktober," ujar Stratford.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pasukan Israel menghalangi petugas medisnya untuk memasuki kamp tersebut, bahkan ketika ada orang yang terluka yang membutuhkan bantuan dan nyawanya terancam.
Serangan pasukan Israel terjadi setiap hari di Tepi Barat sejak perang dimulai. Menurut Kelompok Tahanan Palestina (PPS) dan Otoritas Urusan Tahanan, pasukan Israel menangkap 35 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel dalam 24 jam terakhir, termasuk seorang anak berusia 12 tahun.
Sejak dimulainya perang pada 7 Oktober, lebih dari 3.325 warga Palestina ditahan oleh pasukan Israel. Jumlah korban tewas di Tepi Barat yang diduduki Israel mencapai 242, termasuk lebih dari 50 anak-anak, sementara lebih dari 2.750 lainnya luka-luka.