Jins Levi's tua ini laku Rp 1,4 miliar, kenapa begitu istimewa?
Merdeka.com - Sepasang celana jins merek Levi's yang berusia 125 tahun berhasil terjual dengan harga USD 100.000 atau Rp 1,4 miliar melalui sebuah pelelangan. Ini menjadi rekor penjualan denim vintage sepanjang sejarah.
Celana jins yang diproduksi oleh perusahaan Levi Strauss & Co tersebut dijual oleh rumah lelang di Maine, Amerika Serikat, pada 15 Mei lalu ke seorang pembeli asal Asia Tenggara.
"Pembelinya adalah seseorang yang suka dengan celana Levi's tua," kata perwakilan rumah pelelangan, Daniel Soules, dikutip dari laman Straits Times, Senin (28/5).
-
Apa yang membuat Levi's menjadi merek jeans tertua? Levi Strauss & Co. adalah merek jeans tertua di dunia yang didirikan pada tahun 1853 oleh Levi Strauss di San Francisco, California.
-
Kapan merek jeans Levi's didirikan? Levi Strauss & Co. adalah merek jeans tertua di dunia yang didirikan pada tahun 1853 oleh Levi Strauss di San Francisco, California.
-
Mengapa warna biru jeans begitu berharga di masa lampau? Pada zaman dahulu, indigo merupakan tanaman yang sangat berharga dan memberikan sentuhan warna dan kemewahan pada kain.
-
Apa yang dijual dengan harga 199 Miliar? Sebuah naskah berjumlah 54 halaman yang ditulis oleh Albert Einstein dan insinyur Swiss Michele Besso pernah terjual dalam pelelangan dengan harga USD13 juta. Bila dikurskan saat ini USD 1= Rp 15.381 dapat mencapai Rp.199 miliar.
-
Mengapa jaket Einstein mahal? Jaket ini sering dipakai oleh Einstein pada pertengahan hingga akhir tahun 30-an. Paling terkenal, dia memakai jaket ini dalam sampul majalah Time, yang menjelaskan bagaimana harganya bisa melonjak sangat tinggi.
-
Apa yang akan dilelang? Prasasti batu tertua yang di dalamnya terdapat Sepuluh Perintah dalam agama Yahudi dan Kristen akan dilelang, setelah pertama kali ditemukan seratus tahun lalu.
Banyak yang penasaran bagaimana sejarah jins tua ini hingga bisa dijual dengan harga tinggi. Kain jins itu sendiri diproduksi oleh pabrik di New Hampshire, Pantai Timur, namun celananya diproduksi di San Francisco, Pantai Barat.
Pemilik pertama celana jins tersebut adalah Solomon Warner, seorang pemilik toko di Arizona. Warner membelinya pada tahun 1893 silam.
Dia hanya mengenakan jins tersebut beberapa kali sebelum kematiannya. Oleh karena itu jins tersebut masih berada dalam kondisi baik hingga turunkan ke keluarganya selama bertahun-tahun.
Levi's sempat memberi penawaran USD 50.000 atau Rp 700 juta untuk membeli kembali celana itu. Namun akhirnya celana tersebut jatuh ke tangan pembeli baru dengan harga dua kali lipat.
Banyak kolektor yang tertarik dengan celana jins tua karena perbedaannya dengan model jins diproduksi saat ini, mulai dari saku belakang hingga berkurangnya lubang sabuk karena pada abad-19 orang-orang masih suka menggunakan suspender.
"Sebanyak 501 jins yang diproduksi pada 1880 berhasil terjual dengan harga USD 60.000 kepada seorang kolektor Jepang," ujar Soules.
Selain itu, seorang analis mengatakan bahwa jins biru sangat didambakan karena celana tersebut telah menjadi budaya yang mendarah daging di AS.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yuk lihat deretan barang mewah yang dijual oleh Bunga Zainal!
Baca SelengkapnyaNama Pasar Loak Kebayoran Lama menjadi surga bagi para pecinta barang-barang jadul.
Baca SelengkapnyaRumah lelang Sotheby's siap untuk melelang sweater merah bermotif kambing hitam mendiang Putri Diana yang ditemukan di loteng.
Baca SelengkapnyaBunga Zainal tengah menghadapi cobaan berat. Ia terpaksa menjual barang-barang mewah koleksi pribadinya
Baca SelengkapnyaOmesh akan mendonasikan hasil dari lelang motor kesayangannya untuk membantu warga Palestina.
Baca SelengkapnyaPada klip uang tersebut terukir logo huruf bertuliskan 'PRADA'.
Baca SelengkapnyaAda berbagai lokasi yang dikunjungi Doel Sumbang dan Budi Dalton selama berada di Jepang. Mereka jalan-jalan di Osaka.
Baca SelengkapnyaMpok Alpa membongkar isi mobil mewah Ivan Gunawan. Ia menemukan banyak barang branded berharga fantastis
Baca SelengkapnyaSelain ilmuwan, Albert Einstein dikenal orang dengan sosok yang sederhana. Ketika berpakaian pun, ia nampak begitu apa adanya.
Baca SelengkapnyaMenariknya, si pemilik tak lain merupakan sosok pria yang sederhana.
Baca SelengkapnyaKementerian lelang mobil mewah hingga produk UMKM dalam rangka memperingati 115 Tahun Lelang Indonesia.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru Azizah Salsha mengenakan rok mini hitam saat jalan-jalan di Jepang sukses mencuri perhatian.
Baca Selengkapnya