Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jumlah korban tewas virus Ebola di Afrika Barat capai 887 orang

Jumlah korban tewas virus Ebola di Afrika Barat capai 887 orang Virus Ebola. REUTERS/Agus Morales/MSF/Handout

Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemarin mengatakan jumlah korban tewas akibat wabah virus Ebola di Afrika Barat telah meningkat menjadi 887 orang dan lebih dari 1.603 orang telah terinfeksi.

Dikatakan antara 31 Juli sampai 1 Agustus, ada total 163 kasus baru penyakit virus Ebola (EVD; dikonfirmasi laboratorium, kemungkinan, dan tersangka kasus), serta 61 kematian dilaporkan dari Guinea, Liberia, Nigeria, dan Sierra Leone, seperti dilansir situs the Hindu, Selasa (5/8).

Tiga dari kasus-kasus ini terjadi di Nigeria dan termasuk dua kasus kemungkinan baru, satu adalah seorang pekerja kesehatan dan satu warga Nigeria yang melakukan perjalanan ke Guinea, serta kasus yang dicurigai pada perawat.

Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan, mengunjungi Guinea dan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan presiden Guinea, Liberia, dan Sierra Leone untuk meninjau status epidemi Ebola dan mengadopsi strategi umum untuk membasmi Ebola dari sub-kawasan itu.

"Skala wabah Ebola, dan ancaman terus-menerus itu, membutuhkan WHO serta Guinea, Liberia dan Sierra Leone untuk mengambil respon ke tingkat baru, dan ini akan membutuhkan peningkatan sumber daya, keahlian medis dalam negeri, kesiapan dan koordinasi regional," kata Chan.

"Negara-negara tersebut telah mengidentifikasi apa yang mereka butuhkan dan WHO mengimbau masyarakat internasional untuk mendorong rencana tanggap ke depan," jelas dia.

Chan mengumumkan rencana tanggap skala besar untuk melawan wabah Ebola. Dana bantuan darurat adalah sekitar 30 juta dolar Amerika dan 70 juta dolar lainnya diharapkan datang dari negara-negara donor, organisasi-organisasi dan individu.

Elemen-elemen kunci dari rencana baru ini termasuk strategi untuk menghentikan penularan penyakit virus Ebola di negara-negara yang terkena dampak melalui peningkatan skala yang efektif, tindakan pengendalian wabah berbasis bukti, dan untuk mencegah penyebaran penyakit virus Ebola ke tetangga berisiko melalui penguatan kesiapsiagaan dan respon tindakan epidemi.

"WHO dan negara-negara yang terkena dampak serta negara tetangganya akan memperbaharui upaya untuk memobilisasi masyarakat dan memperkuat komunikasi sehingga orang tahu bagaimana menghindari infeksi, dan apa yang harus dilakukan jika mereka takut mereka mungkin telah masuk ke dalam kontak dengan virus itu," kata organisasi itu.

Rencana itu juga menyerukan untuk mengirimkan ratusan dokter spesialis ke negara-negara Afrika Barat yang terkena dampak penyakit tersebut.

Menurut WHO, ratusan dokter dan lebih dari 120 spesialis yang sudah bekerja di lapangan, dan sekitar 60 dokter telah meninggal akibat penyakit virus Ebola. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wabah Mpox Melanda Afrika, Penyakit Menular Mematikan Ini Sudah Merenggut 1.456 Jiwa, Catat Gejalanya
Wabah Mpox Melanda Afrika, Penyakit Menular Mematikan Ini Sudah Merenggut 1.456 Jiwa, Catat Gejalanya

Penyakit ini sebelumnya disebut monkeypox dan hingga kini sudah ada 38.465 kasus di benua Afrika.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bangladesh Dilanda Wabah DBD Paling Parah, 1.000 Orang Tewas dan Pasien di RS Membeludak
FOTO: Bangladesh Dilanda Wabah DBD Paling Parah, 1.000 Orang Tewas dan Pasien di RS Membeludak

Wabah DBD yang melanda Bangladesh pada 2023 ini telah menyebabkan 1.017 orang meninggal dunia dan hampir 209.000 orang terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Israel Terjangkit Virus Mematikan West Nile, Lima Orang Meninggal dan Lainnya Kritis
Ratusan Warga Israel Terjangkit Virus Mematikan West Nile, Lima Orang Meninggal dan Lainnya Kritis

Belum tersedia vaksin untuk manusia yang terjangkit virus ini.

Baca Selengkapnya
Rabies Kembali Makan Korban
Rabies Kembali Makan Korban

Virus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
BNPB: Delapan Orang Meninggal Karena Malaria dan DBD di Nias Selatan
BNPB: Delapan Orang Meninggal Karena Malaria dan DBD di Nias Selatan

BNPB mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit tersebut terdata pada Januari-Juli 2024 di Nias Selatan.

Baca Selengkapnya
Wabah Penyakit Langka di AS, Lima Orang Meninggal, Gejalanya Mirip Covid-19
Wabah Penyakit Langka di AS, Lima Orang Meninggal, Gejalanya Mirip Covid-19

Lima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Ini Penyakit yang Buat WHO dan Dunia Resah
Ini Penyakit yang Buat WHO dan Dunia Resah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (14/8) menyatakan situasi penyakit Mpox terkini sebagai “kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia".

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan

WHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya