Kapal Nelayan Indonesia Bergambar Bendera Israel Dibakar di Australia
Merdeka.com - Otoritas Australia dua hari lalu menyita dan menghancurkan sebuah kapal nelayan Indonesia karena membawa tangkapan ilegal berupa sirip, kulit dan daging hiu.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Kamis (28/11), kapal itu ditangkap sekitar 2 mil laut di dalam zona penangkapan ikan Australia pada 3 November 2019, kata Otoritas Perbatasan Australia (ABF) dan Otoritas Manajemen Perikanan Australia (AFMA) dalam rilis bersama.
Kapten kapal kemudian didenda USD 11.800 di pengadilan di Darwin, Northern Territory.
-
Apa yang ditemukan di pantai Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Apa yang ditemukan penyelam di dasar laut Australia? Bangkai kapal uap yang lenyap di lepas pantai Australia pada 1904, ditemukan hampir 120 tahun kemudian oleh para penjelajah bawah laut yang sedang melakukan survei di dasar laut.
-
Hewan apa yang ditemukan di Australia? Quaestio simpsonorum adalah hewan pertama yang menunjukkan asimetri kiri-kanan yang pasti, sebuah tanda penting perkembangan evolusi, seperti dikutip dari Phys.org, Kamis (17/10).
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Ikan purba baru apa yang ditemukan di Australia? Sebuah spesies baru dari kelompok tetrapodomorf ditemukan hidup sekitar 380 juta tahun yang lalu, dengan panjang mencapai 45-50 cm.
Kapal ABF telah berhasil "mengejar dan menangkap" kapal Indonesia di laut timur laut Darwin, kata pihak berwenang dalam rilis sebelumnya.
Setelah menggeledah kapal, petugas ABF menemukan lima awak dengan tangkapan ilegal 63 sirip hiu segar, 16 kulit hiu dan 60 kg daging hiu.
Kapal Asing Ilegal Sudah Berkurang
Kapal nelayan Indonesia yang disita, kemudian dibakar, menurut foto resmi ABF yang dibagikan kepada media.
AFMA mengatakan selama beberapa tahun terakhir jumlah kapal asing ilegal yang ditangkap di perairan Australia telah berkurang menjadi "hanya segelintir".
"Jumlah kapal ikan asing ilegal turun drastis dari rekor tertinggi lebih dari 360 penangkapan pada 2005-2006, menjadi hanya lima kapal pada 2018-2019," kata manajer umum AFMA untuk operasi perikanan, Peter Venslovas.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaDitjen PSDKP, kata Adin, juga memusnahkan ikan yang membahayakan dan/atau yang merugikan jenis aligator.
Baca SelengkapnyaMomen nelayan Indonesia diduga usir kapal asing yang masuk ke Indonesia. Ternyata begini klarifikasinya.
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaPelanggaran yang dilakukan oleh kapal Indonesia ini berdampak langsung pada potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Baca Selengkapnya